Tempat Berikut Juga Punya Sejarah Selain Niagara Hotel!

4 April 2021, 22:43 WIB
Hotel Niagara yang viral di TikTok /Tangkap layar Instagram.com@/hotelniagaramalang

ARAHKATA - Beberapa waktu lalu sempat viral video TikTok sepasang kekasih yang membagikan pengalaman horor di salah satu hotel di daerah Malang.

Hotel tersebut bernama Hotel Niagara Malang. Setelah video tersebut menjadi viral, pihak hotel memberikan klarifikasi dan menepis kejadian horor itu.

Dikatakan oleh General Manager (GM) Hotel Niagara Malang, hotel tersebut sudah berdiri ratusan tahun dan mereka tetap menjaga nilai sejarah dan nilai historisnya.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tinjau Pembukaan Bioskop

Namun, taukah kamu hotel legendaris lainnya yang tetap menjaga ke aesthetic an nilai sejarahnya?

Berikut Tim Arahkata rangkum, beberapa hotel legendaris di Indonesia dengan tetap menjaga nilai sejarahnya:

1. Hotel Niagara Malang

Hotel yang terletak di Jl. Dr.Sutomo No.63 Lawang, Kabupaten Malang ini mendadak viral di media sosial setelah seorang tamunya mengalami hal mistis saat menginap di sana.

Meski dikenal mistis, hotel satu ini terkenal memiliki sejarah yang panjang.

Hotel ini sendiri diperkirakan didirikan pada tahun 1918 artinya sudah 103 tahun atau sudah seabad hotel ini berdiri.

Baca Juga: Moncong Pesawat Airbus Tertabrak Mobil Pengangkut Crew Lion Air

Hotel ini sendiri dirancang oleh pria keturunan Brasil bernama Fritz Joseph Pindeo, yang tinggal di Indonesia sewaktu masa penjajahan Belanda.

Butuh 15 tahun untuk menyelesaikan bangunan setinggi 35 meter ini. Dulunya bangunan ini dibangun tidak diperuntukkan menjadi hotel, melainkan vila peristirahatan milik Liem Sian Joe, pengusaha kaya berdarah Tionghoa yang tinggal di Malang.

Kemudian, pada tahun 1960 ahli waris Liem Sian Joe menjual bangunan vilanya kepada Ong Kie Tjay, salah seorang pengusaha yang tinggal di Surabaya.

Setelah melakukan renovasi, bangunan vila diubah menjadi hotel dan diberi nama Hotel Niagara yang diurus oleh Ongko Budihartanto, anak dari Ong Kie Tjay, sekaligus General Manager Hotel Niagara.

Untuk menginap di sini, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp125 ribu - Rp400 ribu.

Baca Juga: Siap Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ganjar Pranowo Minta Ini!

2. Hotel Tugu Malang

Malang masih memiliki hotel legendaris yang tak kalah menariknya. Ialah Hotel Tugu Malang, hotel ini dikenal karena lukisannya yang legendaris.

Lukisan tersebut menunjukkan foto seorang wanita berambut panjang berdiri membelakangi cermin yang dipajang The Sugar Baron Room.

Wanita di foto tersebut adalah Oei Hui Lan, putri dari Oei Tiong Ham, pria terkaya di Asia Tenggara di abad ke-19.

Selain punya lukisan legendaris, Hotel Tugu Malang juga menjadi rumah beragam karya seni.

Baca Juga: Publik Minta Desain Istana Baru Jangan Sakiti Hati Rakyat

Kamu bisa menyaksikan kekayaan sejarah Jawa dari generasi ke generasi. Sesuai slogannya, kamu akan dimanjakan dengan keindahan hotel yang artistik dengan berbagai perpaduan budaya.

Ada 8 tipe kamar yang bisa dipilih di Tugu Hotel Malang, yakni Apsara Residence, Raden Saleh Suite, Babah Suite, Zambrud Suite, Devata Suite, Honey Moonlight Suite, Executive Suite, dan Superior Deluxe Room.

Setiap kamar pun memiliki desain dan tema berbeda yang terinspirasi dari kebudayaan tradisional Indonesia dan peranakan China.

Adapun, harga hotel bintang lima ini berkisar dari Rp 1,3 juta per malam.

3. Hotel Inna Samudera, Sukabumi

Dari Malang ke Sukabumi, kamu juga bisa menemukan hotel di Indonesia yang legendaris.

Baca Juga: Absen di Pernikahan, Orangtua Atta Halilintar Beri Pesan Menyentuh

Dibangun pada 1962 oleh Presiden Soekarno, Grand Inna Samudra Beach menjadi salah satu hotel bersejarah di Indonesia, dan merupakan yang besar pertama di Kabupaten Sukabumi.

Hotel yang awalnya bernama Samudra Beach Hotel ini berdiri di atas lahan seluas 52 hektare, dengan tinggi 32 meter dan panjang 100 meter.

Bangunan hotel ini memanjang dari timur ke barat dan menghadap langsung ke Samudra Hindia.

Hotel ini memiliki beberapa tipe kamar di antaranya, Deluxe, Deluxe Suite, Standard, Standard Suite, dan Executive Suite.

Fasilitas di tiap kamar pun sudah sesuai standar hotel bintang empat, seperti perlengkapan mandi, pendingin ruangan, televisi dengan saluran internasional, telepon, air panas, dan akses Wi-Fi gratis.

Untuk menginap di hotel ini, kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp500 ribu per malamnya.

Baca Juga: Selain Nyanyi, Ini Sumber Penghasilan Aurel Hermansyah

4. Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta

Selanjutnya Hotel Grand Inna Malioboro menjadi hotel legendaris berikutnya yang ada di Jogja.

Hotel Grand Inna Malioboro yang beroperasi sejak tahun 1911 telah beberapa kali berganti pemilik dan nama.

Awalnya hotel ini bernama Grand Hotel The Jogja, lalu berubah menjadi Hotel Asahi pada 1942, Hotel Merdeka pada 1945, dan Hotel Garuda pada 1950.

Pada tahun 1975, hotel ini diserahkan pada PT Natour dan berstatus BUMN, lalu berganti nama menjadi Natour Garuda.

Seiring berubahnya PT Natour menjadi PT Hotel Indonesia Natour pada 1993, maka hotel ini pun berubah menjadi Inna Garuda. Terakhir, pada tahun 2001, hotel bintang empat ini berganti nama lagi menjadi Grand Inna Malioboro.

Baca Juga: Kinerja BNPT dan BPIP Dipertanyakan Pemuda LIRA

Dengan usia dan perjalanan yang panjang, Grand Inna Malioboro menyimpan sejarah panjang Indonesia dan Yogyakarta, serta telah menjadi salah satu bangunan cagar budaya.

Terdiri dari 222 kamar, hotel ini memiliki beberapa tipe kamar yang ditawarkan untuk pengunjung seperti Deluxe Rooms, Superior, Junior Suite, Executive Suite, Garuda Suite dan Sudirman Suite.

Lokasi hotel ini cukup dekat dengan Keraton Yogyakarta, dan hanya sekitar 17 km dari Candi Prambanan.

Untuk menginap di sini kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 500 ribu per malam.

5. Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta

Kamu pasti sudah tidak asing dengan hotel satu ini. Ya, Hotel Indonesia Kempinski merupakan satu dari hotel bersejarah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Partai Gelora Mulai Diminati Kalangan Milenial

Hotel berbintang lima pertama di Indonesia yang menjadi gedung tertinggi di Jakarta ini dulunya dibangun dari hasil rampasan perang Jepang.

Diresmikan pada 1962 untuk menyambut Asian Games IV, hotel ini tak hanya jadi akomodasi para atlet, tetapi juga para pejabat tinggi serta tamu-tamu penting pada masa itu.

Letaknya yang strategis, yakni di kawasan Bundaran Hotel Indonesia menjadi alasan utama favorit bagi wisatawan.

Tak hanya itu, hotel ini juga sarat sejarah dan fasilitasnya yang luar biasa. Untuk menginap di hotel ini kamu perlu merogoh kocek mulai dari Rp 2,5 juta per malam.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler