ARAHKATA - Pulau Kunti, sebuah pulau kecil di pesisir selatan Sukabumi, Jawa Barat, menyimpan banyak misteri dan pesona yang menarik perhatian.
Dikenal dengan cerita mistis dan suara-suara aneh, pulau ini menjadi daya tarik bagi para penjelajah dan pencari sensasi.
Namun, sejak 2022, Pulau Kunti resmi ditutup untuk umum atas dasar keamanan dan kelestarian alam.
Baca Juga: 10 Minuman Herbal Berkhasiat dari Daun dan Bunga
Fakta-Fakta Pulau Kunti
1. Lokasi dan Akses
Pulau Kunti terletak di Desa Cikakak, Kecamatan Ciletuh, Sukabumi, sekitar 10 kilometer dari Pantai Palabuhanratu. Akses ke pulau ini hanya bisa dilakukan dengan perahu motor dari Pantai Cimaja atau Tanjung Layar dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
2. Asal Usul Nama
Konon, nama "Kunti" berasal dari suara tawa "kuntilanak" yang sering terdengar di pulau ini, terutama pada malam hari. Namun, beberapa ahli sejarah percaya bahwa nama tersebut berasal dari legenda Dewi Kunti dalam pewayangan Jawa.
3. Keindahan Alam
Pulau Kunti memiliki panorama alam yang indah, dengan tebing batu karang yang menjulang tinggi, pantai berpasir putih, dan air laut yang jernih. Keindahan bawah lautnya pun tak kalah menarik, dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan.
Baca Juga: Haidar Alwi: Audit SIREKAP KPU Tidak Akan Mengubah Hasil Pemilu
4. Misteri dan Suara Aneh
Pulau Kunti terkenal dengan cerita mistis dan suara-suara aneh yang sering didengar pengunjung, seperti tawa kuntilanak, tangisan bayi, dan bisikan-bisikan misterius. Fenomena ini masih belum diketahui secara pasti penyebabnya.
5. Penghuni Pulau
Pulau Kunti tidak dihuni manusia secara permanen. Hanya ada beberapa penjaga pulau yang tinggal di sana.
6. Flora dan Fauna
Pulau Kunti memiliki beragam flora dan fauna yang unik, seperti pohon kelapa, pandan laut, elang bondol, dan kera ekor panjang.
Baca Juga: 3 Syarat Mutlak Untuk Menang Pilpres 2024 Satu Putaran, Harus Dipenuhi Semua
7. Situs Bersejarah
Di pulau ini terdapat beberapa situs bersejarah, seperti gua peninggalan Jepang dan mercusuar tua.
8. Larangan Masuk
Sejak 2022, Pulau Kunti resmi ditutup untuk umum atas dasar keamanan dan kelestarian alam. Pengunjung yang nekat memasuki pulau ini dapat dikenai sanksi.
Ada beberapa alasan di balik penutupan Pulau Kunti, antara lain:
- Keamanan
Pulau ini memiliki tebing yang curam dan berbahaya, serta kondisi laut yang tidak selalu bersahabat.
Baca Juga: PTUN Kabulkan Gugatan Anwar Usman yang Ingin Jadi Ketua MK Lagi
- Kelestarian alam
Pulau Kunti merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna yang dilindungi.
- Penyalahgunaan
Beberapa pengunjung melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan dan merusak alam.
Upaya Konservasi
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sedang melakukan upaya konservasi untuk menjaga kelestarian Pulau Kunti.
Baca Juga: Jangan Asal Stereotipe! Ini Dia Fakta Unik tentang Anak Tunggal
Dr. Ir. H. Nana Rukmana, M.Sc., pakar geologi dan UNESCO Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu, mengungkapkan:
"Penutupan Pulau Kunti merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keamanan dan kelestarian alam. Kita harus mendukung upaya konservasi yang dilakukan oleh BKSDA dan Pemkab Sukabumi."
Meskipun Pulau Kunti kini terlarang untuk dikunjungi, keindahan dan misterinya tetap menarik perhatian banyak orang. Kita harus terus menjaga kelestarian pulau ini agar pesonanya dapat dinikmati oleh generasi mendatang.***