Menteri Nadiem Cetuskan Gagasan Marketplace Guru, Simak Uraian Lengkapnya

1 Juni 2023, 16:39 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu, 24 Mei 2023. //YouTube DPR RI

 

ARAHKATA - Apa itu Marketplace Guru? Pertanyaan serupa mungkin muncul di benak publik usai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mencetus ide barunya di rapat kerja bersama Komisi X DPR pada Rabu, 24 Mei 2023.

Usulan muncul usai Nadiem berdiskusi dengan empat kementerian yakni Kemendikbudristek, Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemenpan RB terkait kesejahteraan guru honorer.

Dalam diskusi tersebut, terkonseplah tiga pilar antara lain Marketplace Guru, Perekrutan oleh Sekolah, dan Penempatan pada Formasi Kurang Peminat.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Turun per 1 Juni 2023, Simak Selengkapnya

Lantas apa itu Marketplace Guru yang dinilai dapat menjadi solusi untuk membantu nasib guru honorer? simak selengkapnya di bawah ini, dirangkum ArahKata.com:

Mengenal Marketplace Guru

Marketplace guru adalah suatu wadah bagi para guru untuk menemukan maupun ditemukan sekolah yang membutuhkan talentanya untuk mengajar. Layaknya 'online shop', marketplace guru memungkinkan talenta dipesan oleh institusi pendidikan sesuai formasi yang dibutuhkan.

Dengan bantuan teknologi, nantinya database guru dapat diakses oleh sekolah mana pun yang sedang merekrut talenta melalui marketplace tersebut.

Baca Juga: Ketum Hanura OSO: Jokowi Harus Cawe-cawe Agar Dapat Lanjutkan Perjuangan

Melalui konsep ini, pola perekrutan yang semula terpusat akan diubah menjadi pengangkatan setiap saat, seperti ketika berbelanja di marketplace.

"Karena real time rekrutmen, tes seleksi nggak harus gelondongan dua kali setahun. Kita bisa punya testing center di mana-mana, yang kapan pun guru-guru honorer ingin masuk bisa mengikuti seleksi,” ujarnya.

Meski demikian, formasi masih tetap ditentukan pemerintah pusat, tetapi bersifat dinamis setiap tahun tergantung jumlah siswa.

Baca Juga: KPK: Edan Pencucian Uang Rafael Alun Menyentuh Rp 100 Miliar

“Marketplace untuk guru adalah suatu database yang nanti akan didukung secara teknologi di mana semua sekolah ini bisa mengakses siapa saja yang mau menjadi guru, dan siapa saja yang mau diundang menjadi guru di sekolah,” ujar Nadiem dalam rapat bersama DPR.

Siapa yang Masuk dalam Marketplace?

Nadiem lantas menjelaskan, siapa-siapa saja pihak yang diperbolehkan masuk dapam Marketplace guru ini.

“Siapa saja yang masuk dalam marketplace ini? Yang pertama, guru-guru honorer yang sudah masuk seleksi untuk mengikuti calon guru ASN. Yang kedua adalah lulusan PPG Prajabatan. Semua guru yang masuk ke marketplace ini sudah berhak mengajar di sekolah-sekolah,” ujarnya.

Perubahan Skema Anggaran

Jika program ini terlaksana, nantinya pemerintah akan mengalihkan anggaran gaji dan tunjangan guru ASN dari daerah ke sekolah-sekolah yang terdaftar dalam Marketplace. Jadi catatan pula, anggaran tersebut hanya bisa dibelanjakan di Marketplace Guru, tidak untuk kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Peserta UKEN Antusias, PP INI Hanya Berikan Jatah 1.850 Peserta

"Kami akan transfer anggaran ini rekening sekolah langsung dan itu hanya boleh digunakan untuk perekrutan guru yang ada di dalam marketplace guru tadi," tutur Nadiem.

"Jadi penggunaan dana dikunci hanya untuk yang benar-benar boleh menjadi guru," katanya.

Marketplace Guru, Dua Tiga Pulau Terlampaui

Lewat Marketplace Guru ini, Nadiem berharap tak ada lagi guru yang kebingungan mencari lapangan kerja. Sekolah juga dapat lebih mudah merekrut lantaran akan ada testimoni talenta yang menjadi rujukan kerja calon tenaga pendidik.

Baca Juga: BPKP Garda Terdepan Pengawalan Akuntabilitas di Indonesia

Marketplace Guru juga disebut dapat menjangkau dua pilar lainnya, yakni Perekrutan oleh Sekolah, dan Penempatan pada Formasi Kurang Peminat.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler