P2G Sampaikan Tujuh Pekerjaan Besar Menteri Nadiem Terkait Guru Indonesia

- 25 November 2020, 14:19 WIB
Koordinator P2G Satriwan Salim dan Mendikbud Nadiem
Koordinator P2G Satriwan Salim dan Mendikbud Nadiem /Rahman Sugidiyanto/Arahkata.com

Baca Juga: Anies Ucapkan Hari Guru Nasional, Ini Pesannya

Baca Juga: Rektor UNJ Ucapkan Selamat Hari Guru, Ajak Wujudkan Merdeka Belajar

Satriwan kemudian mengingatkan hal yang kelima yaitu menghadapi Pilkada serentak Desember 2020 di beberapa daerah, P2G meminta para guru agar jangan mau terjebak dalam situasi politik praktis. 

"Guru jangan memobilisasi atau mau dimobilisasi oleh para tim sukses/kandidat calon kepala daerah yang bertarung. Apalagi sampai memengaruhi pilihan politik para siswa seperti kelas XI dan XII, yang secara usia berpotensi menjadi pemilih pemula dalam Pilkada," ujar bekas Wasekjen FSGI ini mengingatkan.

Terutama bagi guru berstatus ASN, yang terikat oleh Disiplin PNS dalam PP No. 53 Tahun 2010. Guru-guru hendaknya melakukan pendidikan politik dan pendidikan demokrasi yang tetap memegang tegus independensi. 

Selain itu keterlibatan dalam mobilisasi politik berpotensi meningkatkan penularan Covid-19. Sehingga malah membuat para guru tersebut menjadi pemicu klaster sebaran penularan Covid-19 di sekolah. 

Baca Juga: Menteri Edhy, Mantan Supir dan Tukang Pijat Prabowo yang Terancam Jeruji Besi

Baca Juga: Iis Rosita Dewi, Istri Edhy dan Anggota DPR Turut Dibawa KPK

Iman kembali menambahkan poin keenam bahwa perlindungan guru khususnya di masa pandemi harus tetap menjadi prioritas pemerintah pusat dan daerah. Menunda sekolah tatap muka, merupakan langkah terbaik untuk melindungi kesehatan dan keselamatan guru dan siswa serta keluarga mereka.

"P2G mendesak Kemdikbud, Kemenag, dan Pemda membantu memberi insentif kepada sekolah-sekolah swasta menengah ke bawah yang mengalami kesulitan finansial selama pandemi ini."desaknya.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x