Ikatan Alumni Jerman kukuhkan Pengurus Divisi Eropa periode 2020-2023

- 1 Maret 2021, 12:01 WIB
Ikatan Alumni Jerman kukuhkan Pengurus Divisi Eropa periode 2020-2023.
Ikatan Alumni Jerman kukuhkan Pengurus Divisi Eropa periode 2020-2023. /Suci Astuti/Dok. IAJ

ARAHKATA - Pengurus Ikatan Alumni Jerman (IAJ) Divisi Eropa resmi dilantik secara virtual melalui layanan video conference Zoom dari Jakarta, Bandung dan Eropa serta disiarkan secara live melalui Youtube pada Minggu, 28 Februari 2021.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Ikatan Alumni Jerman (IAJ) periode 2020-2023, Bimo Sasongko sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Umum IAJ no 02/KEP/KETUM/I/2021 tentang Pengangkatan Divisi Eropa Ikatan Alumni Jerman Periode 2020 - 2023 tanggal 4 Januari 2021.

Pelantikan dilakukan sebagai kelanjutan dari Musyawarah IAJ pada 5 Desember 2020 lalu, dengan terpilihnya Bimo Joga Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA sebagai Ketua Umum dan Dipl.-Ing. Mohamad Taufik, MM sebagai Wakil Ketua Umum, serta pelantikan Pengurus BPH (Badan Pengurus Harian) IAJ periode 2020-2023 pada 10 Januari 2021.

Baca Juga: Terungkap Sosok Menantu Habib Rizieq, Alumni ITB dan Kader HMI

Pengurus IAJ Divisi Eropa yaitu:

Indra Kusumah, M Sc, (PhD Candidate) sebagai Ketua, Fitria Bermanakusumah, M Sc sebagai Sekretaris Jenderal, Ir. Bambang Darwanto Sebagai Kepala Bidang Pengembangan Bisnis, Prio Adhi Setiawan, M Sc sebagai Kepala Bidang Teknologi.

Kemudian Yoga A. Tranggono, MM, M. Eng Sebagai Kepala Bidang Telekomunikasi, Tito Prabowo, BSc sebagai Kepala Bidang Teknik Informasi, Amru R. Razani, M Sc sebagai Kepala Bidang Transfer Teknologi, Muhammad Zulhalki, Spd., Mgr-Z Sebagai kepala Cabang Polandia dan Dr. Ing Rahmat Suryana sebagai Kepala Cabang Skandinavia.

Ikatan Alumni Jerman (IAJ) merupakan sebuah organisasi yang didirikan tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2017 untuk meningkatkan peran dan memperluas jaringan serta kompetensi alumni Jerman, sekaligus merupakan wahana bagi para alumni Jerman untuk dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.

Baca Juga: Azyumardi Azra Minta GAR ITB Batalkan Laporan KASN Soal Din Syamsudin Radikal

"Para Pengurus dan Anggota Ikatan Alumni Jerman siap untuk bersinergi membangun Bangsa, serta membentuk jejaring di level Nasional maupun Internasional demi kepentingan Bangsa Indonesia" ujar Bimo Sasongko.

IAJ memiliki visi mengoptimalkan dan mendorong kekuatan alumni Jerman agar lebih eksis, kredibel dan dipercaya oleh berbagai kepentingan di tanah air. Misi jangka pendek IAJ adalah menjalin sinergi antar alumni, disertai dengan mempromosikan dan menyuarakan portofolio kompetensi dan keahlian para alumni melalui berbagai platform dan media.

IAJ akan selalu berperan aktif sebagai think-tank bangsa terkait dengan strategi, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan nasional.

Baca Juga: ITB Serukan Proses Demokratisasi Teknologi, Ini Penjelasannya

IAJ juga memiliki misi khusus untuk ikut serta mendorong dan meningkatkan jumlah mahasiswa asal Indonesia untuk belajar di negara Jerman hingga 10 ribu orang selama lima tahun mendatang. Selain itu mendorong peningkatan jumlah pekerja asal Indonesia yang bekerja untuk perusahaan Jerman. Dimana sistem pengembangan profesi dan ketenagakerjaan di Jerman dinilai tepat bagi Indonesia dalam menghadapi datangnya bonus demografi.

IAJ terus berusaha melakukan kajian dan mengembangkan forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam bentuk pemikiran dan gagasan terkait dengan penguatan hubungan antara Indonesia dan Jerman, yang akan sangat berguna untuk menunjang pembangunan Indonesia saat ini.

IAJ mendukung langkah Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman, terkait kerjasama pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).

Baca Juga: Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia

Hal yang dilakukan dalam kaitan tersebut antara lain berupa program pengembangan sumber daya manusia terkait sistem manajemen talenta dan sistem merit.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah