Azyumardi Azra Minta GAR ITB Batalkan Laporan KASN Soal Din Syamsudin Radikal

- 12 Februari 2021, 17:06 WIB
Din Syamsudin
Din Syamsudin /ARAHKATA/ISTIMEWA

ARAHKATA - Adanya laporan ke Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) terhadap Prof Din Syamsuddin dilaporkan sebagai sosok radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI yang dilakukan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) dianggap mengada-ada.

Cendikiawan muslim, Azyumardi Azra mengatakan Prof Din adalah salah satu gurubesar terkemuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia memberikan banyak kontribusi bukan hanya pada UIN Jakarta, tapi juga  Muhammadiyah dan negara-bangsa Indonesia dengan mensosialisasikan pentingnya dialog dan perdamaian untuk membangun peradaban dunia yang lebih adil.

"Prof Din sebagai Utusan Khusus Presiden (Jokowi) untuk Dialog dan Kerjasama antar-Peradaban dan saya melaksanakan Konsultasi Tingkat Tinggi (2019) di Bogor untuk konsolidasi dan penyebaran Wasathiyah Islam," ujar Azra melalui pesan singkatnya, 12 Februari 2021.

Baca Juga: Muslim Inggris Gunakan Aplikasi Pencari Jodoh dan Menikah Kala Pandemi

Azra melanjutkna dengan Wasathiyah Islam yang menjadi karakter Islam Indonesia ke dunia global, Islam dapat terwujud sebagai rahmatan lil ‘alamin—Islam yang damai yang kontributif untuk kemajuan peradaban.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah era 1998-2006 ini mengenal Din Syamsuddin dengan segala kiprahnya sejak masa mahasiswa karena satu angkatan (1976) masuk IAIN Jakarta,

Azra menyarankan agar GAR ITB menarik laporannya. Ia mengatakan jika ada konflik kepentingan terkait dengan posisi Din Syamsuddin sebagai anggota MWA ITB sebaiknya diselesaikan secara baik-baik di lingkungan almamater-sivitas akademika dengan semangat perguruan tinggi yang berdasarkan obyektivitas dan kolegialitas.

"Sikap kritis Prof Din Syamsuddin kepada pemerintahan Presiden Jokowi tidak disikapi lingkungan perguruan tinggi secara kontra-produktif dan divisif. Kelompok yang mengatasnamakan sebagai kelompok alumni sepatutnya menempuh cara-cara yang tidak menimbulkan perpecahan dan konflik dalam masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Solo Geger! Dua Putri Raja Paku Buwono Terkurung di Kraton

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x