Bantu Korban Banjir, Polda Metro Jaya Bangun Dapur Umum

23 Februari 2021, 12:46 WIB
Ilustrasi Dapur Umum /Dok.Kodim Brebes/

ARAHKATA - Polda Metro Jaya melakukan aksi membantu warga Bekasi dengan membangun empat dapur umum. 

Pembangunan dapur umum akan disalurkan pada 4 titik pengungsian tanggul Citarum yang jebol di kecamatan Pabuaran, Kabupaten Bekasi.

"Ada 4 dapur umum kita siapkan. Karena masyarakat butuhkan makanan siap saji, disamping makanan kering, seperti biskuit dan mi instan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kepada wartawan, di Posko Saung Desa, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: 2,4 Ton Nacl Disemai TNI AU Dilangit Jabodetabek

Menurut Fadil dapur umum itu nantinya akan menyediakan makanan siap saji kepada para pengungsi akibat korban banjir tanggul jebol Citarum.

"Kita sesuaikan dengan jumlah pengungsi, produksi memasak kita siapkan," ujar Fadil.

Fadil mengatakan keberadaan dapur umum yang dibuat oleh Polda Metro Jaya juga akan memenuhi kebutuhan para korban banjir yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Jaga Kekompakan, Cita-cita Ketua Ombudsman Baru

"Cuma memang seperti yang dikatakan Pangdam, di beberapa titik masyarakat banyak yang nggak mau tinggalkan rumah. Itu gunanya pasukan akan datangi untuk berikan bantuan makanan untuk pastikan mendapat suplai logistik cukup," tutur Fadil.

Fadil menambahkan ada sedikitnya 1.800 personel kepolisian dan TNI yang dikerahkan untuk menangani banjir di Pebayuran akibat tanggul jebol ini. 

Selain melakukan evakuasi, jajaran TNI dan kepolisian juga mendirikan posko untuk pemenuhan kebutuhan makanan dan kesehatan korban terdampak banjir.

Baca Juga: Pesan Novel Baswedan Usai Divaksin COVID-19

"Kita melakukan 4 hal, pertama bagaimana evakuasi, kedua akomodasi, kemudian logistik dan kesehatan. Tujuannya untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapat layanan kesehatan, makanan dan logistik dan memastikan keselamatan jiwanya itu bisa diamankan apalagi di era pandemi COVID-19 ini," ujar Fadil.

Saat ini tempat pengungsian tersebar di 16 titik di wilayah Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Para pengungsi akan di-swab test untuk menekan penyebaran COVID-19.

Adapun, lokasi yang terdampak meluas mulanya ada 4 desa hingga kini ada 9 desa di Kecamatan Pebayuran yang banjir.

Baca Juga: Akibat Banjir, Kemenhub Perbaiki Jalur KA Ambles di Bekasi

Ke-9 desa itu adalah Desa Sumber Urip, Desa Karangharja, Desa Sumbereja, Desa Karang Patri, Desa Bantar Sari, Desa Karanghaur, Desa Sumbersari, dan Desa Bantar Jaya. Hingga saat ini sudah ada 8.000 jiwa yang telah dievakuasi.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler