Dinsos Sinjai Kirim Penyandang Disabilitas ke Bali, ini Tujuannya

24 Februari 2021, 15:52 WIB
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, A. Muh. Idnan. /Ashari/ARAHKATA

ARAHKATA - Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengirim salah satu warganya yang berstatus penyandang disabilitas atau tuna netra ke Provinsi Bali. Penyandang disabilitas ini dikirim untuk mengikuti pelatihan keterampilan.

Hal itu diutarakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi. Muh. Idnan saat ditemui, Rabu 24 Februari 2021.

Menurut Idnan, penyandang disabilitas ini akan mengikuti pelatihan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya Tabanan Bali.

Baca Juga: Sidak Tes Urine, Personel Polres Sinjai Dinyatakan Negatif Narkoba

“Hari ini berangkat ditemani oleh pendamping dari Dinsos Sinjai. Beliau kita kirim ke BRSPDSN Bali untuk mendapat pelatihan selama dua bulan ke depan,” jelas dia.

Lanjut dikatakan, penyandang disabilitas yang dikirim ke BRSPDSN Bali bernama Syarifuddin, warga Dusun Lambari, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe.

"Sebenarnya Sinjai mendapat dua kuota untuk mengikuti pelatihan disana, namun beberapa waktu lalu satu orang mengundurkan diri dengan alasan masih menjalani sekolah. Yang batal berangkat ini, menurut informasi bulan depan sudah harus mengikuti pembelajaran tatap muka dan kebetulan sekolah di Makassar,” bebernya.

Baca Juga: Kapolres Sinjai Raih Prestasi Diajang 100 Hari Kerja Kapolri

Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Sinjai ini menjelaskan, tujuan penyandang difabel dikirim mengikuti pelatihan di Bali agar memperoleh ilmu, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk menolong dirinya sendiri juga untuk keluarga.

Hal ini juga merupakan salah satu komitmen Pemkab Sinjai dibawah nakhoda Bupati Andi Seto Asapa (ASA), yang memberi perhatian khusus kepada penyandang disabilitas, agar mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri dan daerahnya di berbagai sektor kehidupan.

Setelah memperoleh keterampilan melalui pelatihan, diharapkan akan berdayaguna serta meningkatkan motivasi keyakinan bahwa cacat bukan halangan untuk hidup mandiri.

Baca Juga: Miliki Sabu, Tiga Warga Sinjai Selatan Diringkus Polisi

“Kita berharap setelah dilatih, nantinya akan mendukung keterampilan yang mereka terima dengan mengimplementasikan apa yang didapat selama pelatihan. Lewat bimbingan atau pelatihan ini bisa mengangkat kehidupan sosial mereka yang lebih baik lagi,” tandasnya.

Sementara itu, pendamping penyandang disabilitas, Karmila yang mendampingi berangkat ke Bali mengatakan, bahwa jenis pelatihan yang akan diterima belum diketahui karena akan diberikan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing pribadi, sehingga nantinya mereka harus menjalani asesmen terlebih dahulu guna melihat potensi yang mereka miliki.

“Disana berbagai jenis keterampilan akan diberikan, namun sebelumnya mereka akan mengikuti asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui potensi apa yang mereka miliki,” katanya.

Baca Juga: Bupati ASA Mutasi Puluhan Pejabat di Sinjai

Program pelatihan untuk penyandang disabilitas itu sendiri merupakan program langsung dari Pemerintah Pusat yaitu Kementerian Sosial, sehingga semua biaya dalam pelatihan ini ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler