ARAHKATA - PT Angkasa Pura I (AP I) memprediksi akan melayani 2,4 juta pemudik dari kisaran tiket yang terjual. Dari prosentase kuota tiket tahun lalu ada peningkatan sekitar 452 persen.
Prosentase ini dilihat dari jumlah kuota penjualan tiket pada 2021 hanya berjumlah 428.156 di 11 bandara dalam managerial AP I.
AP I mengklaim adanya traffic pergerakan pesawat diprediksi akan mencapai 19.579 per gerakan pesawat atau meningkat hingga 230 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang melayani 5.931 pergerakan pesawat.
Baca Juga: Kemenhub PastikanJalur Pansela Bisa Jadi Alternatif Pemudik
"Angkasa Pura I telah mendata kisaran kenaikan permintaan tiket mudik menggunakan moda transportasi udara berjumlah 2,4 juta pemudik atau naik 452 persen di banding musim mudik tahun 2021 lalu di 11 bandara di bawah managerial AP I," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi kepada wartawan, Kamis, 21 April 2022.
Faik mengatakan sampai dengan 20 April 2002 Angkasa Pura 1 telah menerima sebanyak 1.001 ekstrak flight dari berbagai maskapai di 11 bandara yang dikelola.
Adapun 4 bandara yang menerima permintaan extra flight terbanyak adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 246 penerbangan, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan 192 penerbangan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sarankan Masyarakat Tak Mudik pada Tanggal Ini!
Kemudian, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 147 penerbangan, dan Bandara Internasional Yogyakarta dengan 142 penerbangan.
"Dengan adanya permintaan hingga 1001 extra flight ini tidaknya ada tambahan160.000 seat yang tersedia bagi maskapai untuk mengangkut penumpang selama periode angkutan lebaran," ujar Faik Fahmi.
Selain itu, pihak AP I juga sudah memprediksi puncak arus mudik terjadi di pada tanggal 29 April dan arus balik pada tanggal 8 Mei 2022. AP I berjanji akan menyiagakan posko angkutan lebaran terpadu di 11 bandara mulai tanggal 25 April sampai 10 Mei 2022.
Baca Juga: Mudik Tahun Ini Dipastikan Tak Lalui Penyekatan, tapi Ada Syaratnya
Tujuan AP I ini untuk memastikan operasional serta pelayanan Kepada penumpang di bandara berjalan dengan baik, lancar, dan kondusif dengan tetap menjaga penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Untuk posko angkutan lebaran terpadu sendiri akan beroperasi sesuai jam operasional bandara serta melibatkan unsur internal Angkasa Pura I dan eksternal di bandara seperti kantor otoritas bandara TNI, Polri, BMKG, Airnav Indonesia, Immigration Quarantine atau CIQ, Kantor Kesehatan Pelabuhan, pihak Maskapai dan Ground Handling.
"Jumlah personil yang terlibat secara keseluruhan untuk mendukung pelaksanaan posko angkutan lebaran terpadu mencapai 4152 orang yang terdiri dari personil internal dari Airsport security, ARFF, Airside, Landside & Terminal Officer, Safety Officer, dan customer service berjumlah 3.982 orang dan personil eksternal yang terdiri dari beko TNI dan Polri berjumlah 170 orang," ucap Faik.***