Penuhi Panggilan Dewan, Kadinkes Petik Sejumlah Poin Penting Ini

17 November 2023, 16:23 WIB
Konisi D bersama Dinkes soal polemik PMT balita di Ruang Paripurna DPRD Depok, Jumat 17 November 2023 /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

ARAHKATA- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati memenuhi panggilan Dewan di Komisi D DPRD Depok terkait polemik Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita di 11 wilayah Kecamatan di Kota Depok pada Jumat, 17 November 2023.

Kesempatani itu, Kadinkes hadir di Ruang Paripurna DPRD bersama sejumlah perwakilan dari 11 Puskesmas dan WUB sebagai vendor paket menu PMT Balita di Depok.

Dari hasil pemanggiln tersebut, pihak Dinkes mencatat sejumlah poin penting dari hasil pertemuan soal PMT Balita bersama Komisi D di Ruang Paripurna DPRD Depok.

Baca Juga: Polemik PMT Balita di Depok Berbuntut Panjang, DPRD Panggil Sejumlah Pihak

Sejumlah poin penting yang jadi catatan penting Dinkes Depok nantinya akan diterapkan dalam pelaksanaan PMT Balita untuk di 11 wilayah Kecamatan di Depok.

"Saran dari dewan akan kami laksanakan dan nanti juga ada rekomendasi Komisi D," ujar Mary Liziawati kepada arahkata.pikiran-rakyat, usai penuhi panggilan Komisi D DPRD Depok, siang tadi.

Kadinkes menjelaskan, sejumlah poin yang dicatat dan nantinya akan dilaksanakan diantaranya, sosialisasi ke kader, ocan, ibu balita tentang menu makanan yang bukan makanan utama (kudapan) dan makanan lengkap.

Baca Juga: DPRD Depok Masih Pertanyakan PMT Balita, Kadinkes : Sudah Sesuai

Lebih dari itu, Mary mengutarakan pihak dewan menilai perlunya juga dilakukan pengawasan dalam pelaksanaan program peningkatan nutrisi makanan dan gizi melalui PMT Balita di Depok.

"Pengawasan pelaksanaan program di wilayah serta tidak menggunakan logo (foto Wali dan Wakil Wali Kota Depok). Logo itu dimaksudkan sebagai tanda bahwa program Pemkot Depok," kata Kadinkes Depok kepada arahkata.

Dia juga mengatakan pihaknya juga masih menunggu akan adanya rekomendasi dari pihak dewan dan kedepan nanti akan ada pembahasan susulan dengan Komisi D.

Baca Juga: Soal Kemasan Paket dan Menu Stunting Mencuat di Rapat Sidang Paripurna DPRD Depok

"Dirapatkan kembali untuk nanti ada rekomendasi Komisi D dan kami masih belum tahu rekomendasinya seperti apa. Kami menunggu," ujar Mary.

Dalam pemanggilan tersebut, Kadinkes Depok tampak hadir bersama 11 Puskesmas dari perwakilan satu kecamatan, satu Puskesmas dari jumlah total 38 Puskesmas di Depok.

"Perwakilan tiap kecamatan satu Puskesmas beserta WUB sebagai vendor," kata Mary.

Baca Juga: Lagi, Kecelakaan Kerja Proyek Konstruksi di Depok Nyaris Renggut Korban Jiwa

Dalam pemanggilan tersebut, Mary tampak enggan berkomentar seputar vendor menu PMT Balita yang sebelumnya juga jadi sorotan publik hingga anggota DPRD Depok.

Sebelumnya, PMT Balita itu mencuat hingga jadi polemik lantaran paket menu PMT yang diberikan hanya terdiri dari beberapa jenis menu makan yang dinilai minim dan rendah kandungan nutrisi, gizi oleh masyarakat dan DPRD Depok.

Paket menu PMT Balita yang jadi polemik itu terdiri dari, nasi, tahu, perkedel, nuget dan kuah sup. Sejumlah varian paket menu PMT Balita itu dibandrol senilai Rp.18 ribu tiap satu paket menunya.

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler