Massa Demo di Mabes Polri Minta Polisi Selidiki Anies Terkait Dana Formula E

- 27 November 2020, 20:38 WIB
Gerakan Mahasiswa Jakarta Anti Korupsi (Gema-Jak) berunjuk rasa di depan Markas Besar Polri
Gerakan Mahasiswa Jakarta Anti Korupsi (Gema-Jak) berunjuk rasa di depan Markas Besar Polri /Agnes Aflianto/arahkata.com

ARAHKATA – Massa aksi yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Jakarta Anti Korupsi (Gema-Jak) melakukan unjuk rasa di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Jumat, 27 November 2020.

Para mahasiswa yang berjumlah ratusan orang itu mendatangi Mabes Polri dengan membawa berbagai spanduk yang berisikan ragam tuntutan mereka terhadap pihak kepolisian.

Adapun yang menjadi tuntutan pengunjuk rasa seperti mendesak Mabes Polri untuk turun tangan mendorong Polda Metro Jaya agar menjadikan Gubernur DKI Jakarta Anies bertanggung jawab dalam pelanggaran protokol kesehatan, di mana telah terjadi kerumunan massa di wilayah ibu kota beberapa waktu lalu.

Baca Juga: KPK Amankan Uang Rp425 juta dalam Penangkapan Wali Kota Cimahi

Kemudian, Gema-Jak meminta polisi menyelidiki kasus dugaan korupsi dana Formula E oleh Gubernur Anies Baswedan.

Pengunjuk rasa juga meminta Mabes Polri untuk turun tangan menyelidiki kasus revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang sudah dihentikan dan diduga kuat ada penyelewengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Koordinator aksi unjuk rasa, Daeng Mulyansyah mengatakan apa yang dilakukan Gubernur Anies saat ini memprihatinkan, karena kebijakannya yang menimbulkan polemik di masyarakat.

Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Dirawat di RSCM

“Banyak terjadi tindakan yang tidak menjalankan protokol kesehatan sebagai mana mestinya, disaat kondisi transisi diterapkan muncul lagi klaster-klaster baru saat ini karena ketidakseriusan bapak Anies dalam memimpin Jakarta,” ujar Daeng.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya meminta polisi mengungkap dugaan korupsi dalam pengadaan tanah yang diperuntukkan pembangunan rumah uang muka Rp0 oleh Anies Baswedan.

“Bapak Anies mampu meyakinkan masyarakat dengan program pengadaan rumah DP nol rupiah yang menyebabkan masyarakat mengapresiasi beliau, namun hal itu hanya ilusi dengan berbagai kebijakan yang dirasa hanya untuk kepentingan semata,” kata Daeng.

Baca Juga: Kronologi Prostitusi Artis Inisial ST dan SH yang Digerebek Tengah Threesome

Pengunjuk rasa juga lewat spanduknya menuliskan meminta Mabes Polri mengungkap dugaan korupsi proyek dana Frankurt Book Fair tahun 2015 yang merugikan negara senilai Rp146 miliar saat Anies menjabat Menteri Pendidikan.

“Dalam dana salah satu proyek yaitu Frankurt Book Fair negara kita bahkan mengalami kerugian yang begitu banyak saat ia menjabat sebagai pembantu presiden,” pungkas Daeng.***

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x