Balita 2,8 Tahun Tewas Dalam Insiden Kebakaran di Tangerang

- 25 Januari 2021, 00:59 WIB
Balita 2,8 Tahun Tewas Dalam Insiden Kebakaran di Tangerang
Balita 2,8 Tahun Tewas Dalam Insiden Kebakaran di Tangerang /Angger/Arahkata.com

ARAHKATA - Faresha, balita 2,8 tahun asal Rt 01 Rw 01 Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang tewas dalam insiden kebakaran yang terjadi dirumahnya Minggu 24 Januari 2021.

Balita tersebut tewas terjebak didalam lantai dua rumah saat peristiwa tersebut berlangsung.

Informasi yang dihimpun Arahkata.com, balita malang ini meninggal saat tertidur lelap disaat orang tuanya tengah berada diluar rumah untuk membuka usaha tambal ban.

Baca Juga: Banksasuci Bagikan 350 Paket Sembako, Hasil Sedekah Sampah

Warga yang mengetahui kejadian itu tak sempat menyelamatkan nyawa Faresha karena api sudah terlanjur membesar dilantai dua.

Terlebih saat kejadian posisi balita malang tersebut sedang tertidur lelap dilantai dua kediamanya sedangkan sang kakak berhasil diselamatlan karena berada dilantai bawah.

Salah seorang saksi mata yang juga merupakan istri dari ketua RT 01, Anggi Indriani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 05.00 WIB.

Baca Juga: Festival Monolog Virtual FKIP UMT Sabet Rekor Muri

"Kaget. Orang pertama yang dibangunin anak saya, katanya ada kebakaran. Yasudah kita langsung keluar teriak-teriak saja kebakaran-kebakaran," ujarnya.

Jenazah Faresha dimakamkan Pemakaman Islam Sirna Raga yang lokasi tak jauh dari rumahnya.

Rumah korban kini telah dipasang garis polisi. Kondisi rumahnya setelah terbakar masih berantakan. Kepolisian masih menyelidiki kasus kebakaran ini.

Baca Juga: Tim Satgas Covid-19 Kota Jakarta Timur Amankan 10 Pasangan Mesum Saat Razia PSBB

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Febi Darmawan mengatakan pihaknya belum mengatahui penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara peristiwa ini disebabkan oleh obat nyamuk bakar yang lupa dimatikan.

"Penyebab kebakaran ini diduga karena obat nyamuk bakar. Api tiba-tiba muncul dan menyambar rumah sampai kebakaran," ungkapnya.

Febi mengatakan setelah mendapat laporan soal peristiwa tersebut pihaknya langsung beranjak ke lokasi. Beruntung saat api dapat dipadamkan 1 jam jam setelahnya. Sehingga tak sempat menyambar ke rumah yang lain.

Baca Juga: Hujan Turun Merata di Jakarta dan Bekasi, Terowongan Kota Bintang Banjir

Diakui Febi, pihaknya sempat kesulitan untuk memadamkan api, lantaran akses jalannya yang sempit sehingga sulit dilalui kendaraan besar. "Kita terjunkan lima armada dari UPT Karawaci. Alhamdulilah sejam bisa padam," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x