Network
ARAHKATA - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Adib Miftahul menilai, kawanan monyet liar yang berada di kawasan Perumahan Dinas Puspitek, Kecamtan Setu, Tangsel harus direlokasi ketempat yang lebih aman. Hal tersebut guna meminimalisir dan mencegah serangan lanjutan yang akan akan timbul dikemudian hari.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Adib Miftahul mengatakan, pesatnya pembangunan mengakibatkan ekosistem binatang primata endemik tersebut terancam.
"Dari pada dimusnahkan, lebih baik ditangkarkan atau di relokasi," ucapnya ketika dihubungi, Jumat 29 Januari 2021.
Baca Juga: DPR Tetapkan Daftar Calon Dewan Pengawas BPJS
Adib mengatakan, Pemkot Tangsel dapat berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kemenristek Dikti dan Kehutanan (Kemen LHK) untuk mengatasi masalah tersebut.
Mengingat, binatang tersebut rentan menyebarkan bibit penyakit yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Terlebih, kasus positif penyebaran virus Covid 19 masih tinggi diwilayah tersebut.
Sebelumnya, serangan kawanan monyet di Perumahan Dinas Puspitek, 27 Januarin 2021 di Tangsel melukai satu orang balita. Akibatnya, balita tersebut harus dijahit kedua tangannya karena mengalamin luka yang cukup dalam akibat serangan primata tersebut.
