Ia mampu menabung sedikit demi sedikit yang digunakan untuk keperluan rumah tangga hingga menyekolahkan anak ke perguruan tinggi.
“Setelah dipanen dan dijual, saya gunakan untuk kebutuhan rumah tangga sampai menyekolahkan anak. Bahkan sampai dengan anak sarjana, itu adalah bagian dari hasil penjualan sayur,” katanya.
Baca Juga: Kejari Depok Berbagi 1.850 Paket makan Buka Puasa di Ramadhan 1442 Hijriah
Tidak hanya bibit dan lahan, TSE juga membantu masyarakat dari segi pembinaan budidaya tanaman sayur secara langsung.
Pendampingan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar lebih antusias dalam memanfaatkan bantuan sekaligus mengedukasi cara bercocok tanam yang benar.
Dengan bantuan ini, Simon merasa banyak perubahan positif yang telah dirasakannya.
Baca Juga: Jelang Larangan Mudik, Terminal Bongki Sinjai Terlihat Sepi
“Saya sangat terbantu dengan bantuan ini. Sebelumnya, saya merasa sudah tidak ada jalan, merasa putus asa. Tapi, sekarang saya bersyukur dengan bantuan dari perusahaan,” ucapnya.
Simon berharap, program budidaya sayuran masih terus berlanjut dan diperluas ke masyarakat di banyak daerah.
Warga yang sudah mendapatkan bantuan pun dapat dibantu kembali dengan memberikan bibit tambahan.