Geger Omicron, Menkes Perketat Pintu Masuk Indonesia

- 29 November 2021, 13:18 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

ARAHKATA - Dunia sedang digemparkan dengan varian baru COVID-19, Omicron yang dikatakan berkali-kali lipat ganasnya dari varian sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan varian COVID-19 Omicron ditemukan pertama kali di Afrika Selatan.

Untuk mengantisipasi masuknya Omicron ke Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan aturan-aturan baru salah satunya menutup pintu sementara bagi warga negara Afrika.

Baca Juga: Cegah Omicron, Pemerintah Indonesia Ubah Masa Karantina WNA-WNI

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan perkembangan penyebaran COVID-19 varian Omicron di dunia.

Sampai saat ini sudah ada 128 kasus yang terkonfirmasi di setidaknya sembilan negara.

Dari negara yang melaporkan kasus varian Omicron, terbanyak adalah Afrika Selatan dengan 99 kasus. Setelah itu diikuti oleh Botswana dengan 19 kasus.

Baca Juga: Waspada Omicron, Indonesia Tutup Pintu untuk WN Afrika

Budi berjanji pemerintah akan memperketat pengawasan di pintu masuk Indonesia.

Pengunjung dari luar negeri kini wajib karantina selama 7 hari dan semua sampel yang terdeteksi positif akan dilakukan tes genome sequencing.

"Kita akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan di udara, laut, dan darat bekerja dengan keras. Kebijakan kita semua kedatangan internasional akan kita tes PCR, kalau positif genome sequence," ungkapnya, dikutip Arahkata dalam konferensi pers di kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Senin 29 November 2021.

Baca Juga: Omicron Lebih Bahaya dari Delta, Rentan Orang yang Belum Vaksin

Indonesia sendiri sampai saat ini dipastikan belum mendeteksi adanya kasus varian Omicron.

"Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini," pungkas Budi.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x