Network
ARAHKATA - Indonesia diharapkan akan memiliki teknologi penyimpanan data yang setara dengan negara-negara maju.
Dalam 10 tahun kedepan, Indonesia diharapkan menjadi pusat komputasi awan atau cloud (cloud hub) di Asia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menjelaskan harapan ini didasarkan pada potensi pengembangan teknologi informasi dan komunikasi atau Information Communication Technology (ICT) dan ketersediaan Talenta Digital (digital talent) yang mencukupi.
Baca Juga: Sering Terjadi Kesenjangan, Menkominfo Minta Hapus Layanan 3G
“Saya mempunyai cita-cita, bahwa sudah saatnya kita menyiapkan Indonesia sebagai Cloud Hub di Asia,” ujar Johnny Selasa, 25 Januari 2022.
Lebih lanjut Johnny menjelaskan cloud hub itu terkait dengan ketersediaan energi atau listrik di suatu negara.
Dalam hal tersebut, Indonesia dinilai memiliki potensi pasokan energi jauh lebih besar dari pasokan energi di negara-negara Asia lainnya.
Baca Juga: Menkominfo Izinkan Konser Musik, Tapi Ada Syarat!
“Negara-negara tetangga punya persoalan serius dengan tersedianya power supply atau listrik. Nah Indonesia punya potensi green energy (energi hijau) yang begitu besar. Karenanya kita harus men-setting Indonesia juga menjadi hub-nya cloud di Asia,” tambahnya.
Johnny juga memproyeksi, kebutuhan investasi untuk ketersediaan listrik di pusat data pribadi mencapai 8-10 miliar Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp114,7 - 143,4 triliun.
