ARAHKATA – Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana akan melakukan lawatan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan maskapai kebanggaan bangsa Garuda Indonesia.
Hal tersebut tentu saja mengejutkan banyak pihak, lantaran sudah diketahui bahwa Presiden Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan jenis Boeing 737-8U3 (BBJ2).
Apalagi belum lama ini pesawat kepresidenan tersebut telah di rawat dengan baik sampai-sampai di cat ulang dari warna dasar biru langit menjadi merah-putih.
Baca Juga: Garuda Indonesia Perdana Buka Kembali Penerbangan dari Australia
Menanggapi hal tersebut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan sejumlah alasan Jokowi tak memakai pesawat kepresidenan-1 dalam kunjungan ke negeri Paman Sam.
Salah satunya butuh dua kali transit apabila Jokowi memakai pesawat kepresidenan ke Amerika.
"Perjalanan sangat jauh jika pakai pesawat presiden bisa 2 kali transit," kata Heru kepada wartawan, Selasa, 10 Mei 2022.
Heru menambahkan kapasitas pesawat komersial Garuda Indonesia dinilai mumpuni untuk mengangkut Presiden, dan sejumlah Menteri yang mengawalnya untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Bidden itu.
Baca Juga: Sebanyak 99,9 Persen ASN di Kota Bandung Masuk Pada Hari Pertama Kerja
Adapun crew, awak kabin dan rombongan Presiden itu setidaknya akan mengangkut 62 orang penumpang dari Bandara Soekarno Hatta bertolak ke Washington DC.