Sementara itu, Abdul Djalil Djayali, S.T., M.Kom (Akademisi Aikom Ternate) mengatakan bahwa terdapat sekitar 30% populasi penduduk Maluku Utara adalah para pengguna digital.
Jumlahnya terus meningkat sehingga sangatlah diperlukan peran orang tua dalam melakukan pengawasan dalam penggunaan layanan internet dan digital.
Aktivitas penggunaan internet dan media digital perlu mendapat pengawasan dari pihak orang tua untuk menekan dampak bahaya.
Baca Juga: PB IDI dan Satgas Monkeypox Angkat Bicara Kasus Monkeypox di Indonesia
Dari sudut pandang etika digital, Indonesia sendiri berada di urutan ke-29 dari 30 negara. Realitas ini menunjukan pentingnya peningkatan kesadaran etika bagi masyarakat digital Indonesia.
Saya Khoko sebagai salah satu konten kreator yang tampil pada malam itu memberikan wejangan-wejangan menarik yang berkaitan dengan pengalaman pribadinya dalam menggeluti dunia digital, khususnya sebagai konten kreator di Maluku Utara.
Menurut Saya Khoko, hal penting dalam membangun branding komunitas adalah dengan merawat komitmen untuk terus eksis dan berkiprah dalam dunia digital tertentu.
Baca Juga: Kemenkominfo Gelar Literasi Digital Konten Kreatif Berbasis Potensi Lokal Sumatra
Kerja keras dan konsistensi inilah yang akan mampu mengantarkan seseorang atau sebuah komunitas dapat mampuh bertahan dari berbagai tantangan.