Sedangkan pesertanya berjumlah 60 siswa/pemuda dari SMK 1 Tangerang Selatan, SMK Al Fajar Tangerang Selatan, SMP An Nur Tangerang Selatan, SMP Yaspita Serpong, SMK Falatehan, MTs Nurul Falah Cihuni, Ponpes Nurul Falah Haromain, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tangerang Selatan, dan Karangtaruna setempat.
Layaknya peringatan kemerdekaan Indonesia, para peserta mengenakan kostum-kostum kepahlawanan.
Baca Juga: Parade Juang Ditetapkan Jadi Agenda Nasional, Kobarkan Semangat Hari Pahlawan
Dari yang mengenakan kostum sang proklamator, pakaian adat daerah, hingga kostum rakyat-rakyat sipil yang berjuang di lini bawah.
Kepala LPM Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar dalam sambutannya mengatakan, LPM Dompet Dhuafa ingin mengajak anak-anak muda Indonesia untuk lebih aware terhadap sejarah kepahlawanan Indonesia sekaligus juga dengan situs-situsnya.
Selama ini banyak kalangan milenial lebih mengenal pahlawan dari nama-nama sebuah jalan yang terpampang di ruas-ruas Ibukota bukan sejarah maupun perjuangannya.
Baca Juga: Parade Juang Ditetapkan Jadi Agenda Nasional, Kobarkan Semangat Hari Pahlawan
Monumen Palagan Lengkong adalah salah satu situs sejarah perjuangan Indonesia. Di tempat ini, terjadi peristiwa berdarah yang dikenal dengan Peristiwa Lengkong. Mayor Daan Mogot yang memimpin puluhan taruna tewas beserta perwira lainnya.
“Menjelang Hari Pahlawan ini, Dompet Dhuafa mengajak para pemuda Indonesia untuk ikut serta dalam memelihara situs sejarah para pahlawan Indonesia dan merawat nilai-nilai perjuangannya. Dengan mengetahui jejak sejarah para pahlawan, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak muda terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia,” terang Awal.
Ketua DPD KNPI Kota Tangsel, Syaefudin, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi atas kegiatan kepemudaan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa ini.