Sebut Jokowi Ibarat Fir’aun, Cak Nun Ungkap Permintaan Maaf Akui Kasambet

- 19 Januari 2023, 15:21 WIB
Di Tengah Perjalananku, Puisi Cak Nun tentang Perjalanan Jauh yang Penuh Gemetar
Di Tengah Perjalananku, Puisi Cak Nun tentang Perjalanan Jauh yang Penuh Gemetar /youtube @caknun/

 

ARAHKATA - Celetukan kontroversial ibaratkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Fir’aun, Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengaku ‘dihajar’ habis-habisan oleh keluarganya.

Emha Ainun Nadjib akhirnya mengungkap permintaan maaf, hingga sebut dirinya kesambet.

Dia mengaku sudah merefleksikan diri dan menyadari kata-katanya soal Jokowi adalah kesalahan fatal yang tak sepatutnya diucapkan. Ia merasa telah mengkhianati nilai yang sering dia ajarkan pada orang lain.

 Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Gabung ke Partai Golkar, Bukan Mengejar Ambisi Kekuasaan

"Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar, pokoke digoblok-goblokke, disalah-salahke. Kenapa digoblok-goblokke? Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," kata Cak Nun, dilihat ArahKata.com di kanal YouTube CakNun.com, Rabu, 18 Januari 2023.

"Kan saya yang mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga, 'ora waton bener sik mbok ucapke kui (tidak patut yang diomongin) harus baiknya, harus bijaksana'. Saya dianggap tidak bijaksana, kan saya yang mengajarkan jangan ngomong siapa, tapi apa kan gitu. Itu saya sendiri melanggar," ucapnya lagi.

Untuk itu, selain kepada keluarga, di kesempatan ini dirinya memohon maaf pada semua pihak yang dirugikan baik secara moral maupun emosional atas ucapan tersebut.

 Baca Juga: Kartu Jateng Sejahtera Sukses, Ganjar Naikkan Besaran Bantuan

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak, menjadi menderita atau menjadi apa pun oleh ucapan saya itu," katanya lagi.

Dia melanjutkan, dirinya tak masalah ditegur habis oleh keluarga, sebab merasa itu bentuk cinta dan kepedulian sehingga mengingatkan dalam kebaikan.

“Saya terus ndak masalah, bagus, punya anak-anak yang mencintai saya sehingga saya mengontrol saya," ucap Cak Nun.

 Baca Juga: BPKP Kontribusi Pengawasan Capai Rp117,83 Triliun pada 2022

Di sumber serupa, Cak Nun mengatakan yang paling utama dirinya memohon ampun pada Allah SWT, atas kealpaan terkait ucapannya pada Kepala Negara RI.

"Pertama saya mohon ampun kepada Allah SWT, Allah, Allahummaghfirli, Allahummahdini, Allahummarhamni. Jadi saya mohon ampun kepada Allah, saya mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan kepada Allah saya mohon tuntunan," ucap dia.

‘Jokowi Ibarat Fira’un Luhut Hamannya’

Untuk diketahui, viral beredar potongan video ceramah Cak Nun di media sosial. Di dalamnya, Cak Nun mengibaratkan Jokowi seperti Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.

 Baca Juga: Pencalonan Erick dan LaNyalla Sebagai Ketum PSSI Ditolak, Relawan Al Maun: Sepakbola Bukan Panggung Politik

"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki. Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," ucap Cak Nun.

"Negara kita sesempurna dicekel (dipegang) oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut. ***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Cak Nun.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x