PHRI Sebut Pencabutan PPKM Jadi Faktor Okupansi Hotel Meningkat Pada Imlek

- 23 Januari 2023, 15:18 WIB
Warga berjalan-jalan di kawasan Pasar Gede Kota Solo yang dihiasi puluhan lampion merayakan Imlek 2023.
Warga berjalan-jalan di kawasan Pasar Gede Kota Solo yang dihiasi puluhan lampion merayakan Imlek 2023. /Mohammad Ayudha/ANTARA

ARAHKATA - Sekretaris Jendral Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maulana Yusran mengatakan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi salah satu faktor okupansi atau keterisian kamar hotel di momen libur Tahun Baru Imlek kali ini mengalami peningkatan.

"Pertama, Imlek tahun ini kan tidak ada pembatasan pergerakan atau PPKM sama sekali. Tentu kita perhatikan tuh cukup excited ya masyarakat untuk merayakan Imlek. Yang tidak merayakan Imlek juga mereka melakukan perjalanan liburan," ungkap Maulana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin, 23 Januari 2023.

Lebih lanjut, Maulana menjelaskan bahwa momen libur Imlek kali ini juga bisa menjadi tambahan insentif setelah libur akhir tahun kemarin. Sehingga, target okupansi pada Januari bisa terpenuhi dengan baik.

Baca Juga: Kapolda dan Pejabat Utama Polda Metro Jaya turun Langsung cek Pengamanan Perayaan Imlek di Jakarta

"Kalau bicara target, kalau bulan Januari ini kita minggu pertama itu baru selesai konteks liburan akhir tahun. Dengan adanya Imlek ini jadi sebagai tambahan liburan. Walaupun Imlek tidak bisa menyamakan pergerakan akhir tahun. Namun tetap destinasi yang dekat dari daerah asal mereka cukup menarik. Contoh misalnya Jakarta itu dengan Bogor atau puncak," ujarnya.

Di tahun Kelinci Air ini, Maulana juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat optimistis akan terjadi peningkatan karena pencabutan PPKM.

Walaupun demikian, Maulana juga tak memungkiri bahwa pihaknya juga masih tetap berhadapan dengan berbagai tantangan lain, salah satunya adalah potensi krisis global.

Baca Juga: Sebanyak 26 Narapidana Beragama Konghucu Terima Remisi Khusus Imlek

"Kami tentu sebenarnya di tahun 2023 ini memang sangat optimis. Yang paling utama kan PPKM-nya dicabut. Karena kita tahu, kalau bicara soal sektor pariwisata itu, kita bicara pergerakan dan kegiatan di masyarakat," ungkap Maulana.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x