Chesna melanjutkan, sebagai upaya membantu pelaku UMKM menggali potensi produknya, LPEI memiliki beragam program yang dipayungi oleh Jasa Konsultasi, seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE), Desa Devisa, dan Marketing Handholding.
Program CPNE ditujukan untuk melatih dan mendampingi UMKM berorientasi ekspor agar mampu menghasilkan produk yang bermutu dan dapat bersaing di pasar global.
Baca Juga: Polri Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Makutharama Upaya Lestarikan Budaya Indonesia
Para peserta akan diberikan modul-modul khusus guna membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat menjadi eksportir baru.
Adapun Desa Devisa merupakan program berbasis community development dengan tujuan untuk mengembangkan potensi komoditas primadona desa sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.
“Ujung dari Desa Devisa itu adalah bagaimana kita bisa menciptakan devisa itu masuk ke desa dengan produk unggulan sehingga kesejahteraan masyarakat di situ meningkat,” jelas Chesna.
Baca Juga: Pertama di Kabupaten Bogor, Hutan Kota Pakansari Diserah Terimakan Yayasan Korindo
Program lainnya, yaitu Marketing Handholding membukakan akses pasar dengan memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya melalui marketplace global, sekaligus pemahaman dan wawasan mengenai strategi digital marketing.
Pada kesempatan yang sama, Chesna juga menjelaskan beberapa kiat sukses bagi pelaku UMKM yang tertarik terjun ke dunia ekspor.
Menurutnya, rasa ingin tahu untuk mempelajari pasar-pasar luar negeri merupakan aspek penting yang perlu diasah oleh calon eksportir.