ARAHKATA -- Keberadaan kampanye penggunaan galon sekali pakai yang dilakukan secara masif dinilai Walhi kontraproduktif dengan semangat pengurangan sampah plastik secara global maupun nasional.
Karenanya permasalahan sampah plastik yang ditimbulkan akibat peredaran galon sekali pakai patut menjadi perhatian bersama karena bertentangan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi 70 persen sampah plastik pada 2025.
"Kampanye masif yang mendorong penggunaan galon sekali pakai ini kontradiktif dengan semangat pengurangan sampah plastik," kata Juru Kampanye Perkotaan WALHI, Abdul Ghofar dikutip ArahKata.com, Rabu, 10 Mei 2023.
Baca Juga: Survei ARCI: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies di Jatim
Walhi mengungkapkan bahwa dalam satu hingga dua tahun belakangan ini ada satu produk tertentu yang melakukan kampanye penggunaan galon sekali pakai secara intensif.
"Ada target mengurangi sebesar-besarnya penggunaan plastik, nah seharusnya penggunaan galon sekali pakai itu tidak dipromosikan secara besar-besaran," katanya.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa produksi sampah di Indonesia mencapai 68,5 juta ton pada 2021 lalu.
Baca Juga: PKB Resmi Usung Prabowo Subianto Jadi Capres