Kampanye Masif Galon Sekali Pakai Ganggu Upaya Pengurangan Sampah Plastik

- 11 Mei 2023, 11:22 WIB
Seorang warga mengumpulkan galon
Seorang warga mengumpulkan galon /APSI

Dari angka tersebut, sebesar 11,6 juta ton atau sekira 17 persen disumbang oleh sampah plastik.

Laporan data produksi sampah plastik nasional di tahun 2021 juga menyebutkan bahwa tipe bahan plastik yang kerap ditemukan adalah Polyethylene Terephthalate (PET). Bahan tersebut merupakan kemasan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sekali pakai.

Artinya, polusi sampah plastik AMDK masih jadi masalah yang belum teratasi di tanah air. Lembaga riset AC Nielsen mendapati bahwa produk AMDK menyumbang 328.117 ton dari 11,6 juta ton sampah plastik sepanjang tahun 2021.

Baca Juga: Polri Maksimal Amankan Kepala Negara dan Delegasi Ikuti Main Event hingga Welcome Dinner KTT ASEAN

Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya tingkat pengumpulan sampah plastik dan daur ulang di Indonesia.

Ghofar mengatakan, angka sampah plastik yang bisa dikumpulkan secara nasional belum menyentuh 15 persen.

Sedangkan sampah plastik yang mampu didaur ulang baru mencapai 10 persen. Sementara, sebesar 50 persen sisanya tidak terkelola dan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca Juga: Polri Maksimal Amankan Kepala Negara dan Delegasi Ikuti Main Event hingga Welcome Dinner KTT ASEAN

Melihat kondisi itu, sambung Ghofar, penggunaan galon sekali pakai yang semakin masif justru akan menambah persoalan baru.

Dia melanjutkan, semakin banyak produsen memproduksi galon sekali pakai maka akan semakin menggunung pula sampah plastik yang terkumpul.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Walhi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x