Peserta UKEN Antusias, PP INI Hanya Berikan Jatah 1.850 Peserta

- 31 Mei 2023, 20:36 WIB
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) melaksanakan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) pada 30-31 Mei 2023.  UKEN yang seharusnya dilaksanakan pada Maret 2023 lalu, harus tertunda karena berdekatan dengan Bulan Suci Ramadhan dan menunggu tim verifikasi selesai memastikan data dari para peserta
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) melaksanakan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) pada 30-31 Mei 2023. UKEN yang seharusnya dilaksanakan pada Maret 2023 lalu, harus tertunda karena berdekatan dengan Bulan Suci Ramadhan dan menunggu tim verifikasi selesai memastikan data dari para peserta /Wijaya/ARAHKATA

"Mengingat untuk mengisi kekurangan yang ada dari 40 perguruan tinggi, dengan tidak adanya standar yang jelas untuk lulusan notaris, itu memang diperlukan pembinaan yang harus dilakukan terus menerus. Oleh karena itu diperlukan keterlibatan Kemenkumham dan organisasi dalam melakukan pembinaan," ujarnya.

Pembukaan UKEN sendiri kata Yualita harusnya dibuka oleh Dirjen AHU Kemenkumham RI, Cahyo R Muzhar. Namun, karena sedang berada di Bali menerima delegasi dari Jepang, maka Cahyo membuka acara UKEN secara online.

Adapun dalam pembekalan materi UKEN yang diberikan oleh Kemenkumham kata Yualita, pertama membahas proses untuk menjadi seorang notaris dan yang kedua peran notaris menjadi penting dalam mencegah aksi-aksi TPPU dan pendanaan terorisme, untuk itu diperlukan penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ).

Baca Juga: Habib Syakur: Presiden Wajar Cawe-cawe Demi Kepentingan Bangsa dan Negara

"Pembekalan PMPJ ini penting diketahui oleh semua notaris. Walaupun sampai saat ini Indonesia masih dalam proses sebagai anggota Financial Action Task Force (FATF)," ungkapnya.

Terakhir dia menambahkan, bahwa penyelenggaraan UKEN sendiri minimal satu kali dalam satu tahun."Tetapi karena UKEN dibutuhkan oleh ALB, maka PP INI pernah menyelenggarakan dua kali setahun,"tutur Yualita.

Dalam persiapan UKEN terdapat
tahap verifikasi, dan itu diperlukan ketelitian dan kerja keras semuanya," pungkas Yualita.

Baca Juga: Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Rokok Masih Beredar Luas di Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Umum PP INI Tri Firdaus Akbarsyah menjelaskan mengenai tahapan verifikasi yang menurutnya itu penting. Karena, peserta UKEN tidak bisa melakukan manipulasi data-data administrasi sebagai syarat calon peserta.

"Karena peserta ada yang ingin main cepat, sehingga ada temuan mereka memalsukan data. Seperti, memanipulasi tanggal baik sertifikat magang, seminar, dan juga ada ditemukan sertifikat yang ditulis dengan tangan. Itu kan nggak baik, seharusnya ditulis panitia bukan peserta. Ini tugas tim verifikasi satu persatu mencocokkan," ucap Tri.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x