ARAHKATA- Penggunaan dana penanganan stunting sumber dana APBN senilai Rp 4.9 miliar di Kota Depok dinilai sarat nuansa politis.
Sejumlah indikasi itu pun mulai mencuat dalam rapat kerja Komisi D dengan Dinas Kesehatan Depok di ruang Sidang Paripurna Dewan Jumat, 17 November 2023.
Penggunaan stiker bergambar pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pada ribuan paket menu PMT Balita yang tersebar di 11 wilayah kecamatan juga jadi sorotan tajam wakil rakyat di Komisi D DPRD Depok.
Baca Juga: Polemik PMT Balita di Depok Berbuntut Panjang, DPRD Panggil Sejumlah Pihak
Anggota Komisi D, Mohammad HB mengungkap, program penanggulangan stunting yang dibiayai dari APBN itu kental beraroma politis dengan sejumlah indikasi dipasangnya stiker bergambar wajah pasangan Walkot Depok dan lainya.
"Dalam nomenklaturnya tidak ada untuk stiker atau toples. Apa lagi stiker gambar pasangan Wali Kota ," ujar HB, Sabtu, 18 November 2023.
Dia juga menilai penggunaan stiker bergambar pasangan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono ditiap paket menu PMT Balita tidaklah pas terlebih, program itu bersumber dari dana APBN.
Baca Juga: Polemik PMT Balita di Depok Berbuntut Panjang, DPRD Panggil Sejumlah Pihak
Dimoment rapat kerja itu, Mohammad HB juga menanggapi penjelasan Kepala Dinkes Depok soal pemakaian stiker bergambar pasangan Wali Kota ditiap tutup toples paket menu PMT Balita dumaksud sebagai informasi kepada warga PMT bagian dari program Pemkot Depok.