Network
ARAHKATA - Cuaca ektrem yang melanda di Amerika Serikat, berupa salju yang turun dengan tebal, membuat masyarakat menderita. Mereka tidak bisa beraktivitas dengan normal, mulai dari mati listrik hingga kekurangan air bersih.
Padahal, cuaca tengah sangat dingin. Namun masyarakat diminta untuk tetap bertahan tanpa penghangat listrik.
Melansir dari Reuters, Kamis 25 Februari 2021, lebih dari 1,3 juta orang di Texas memiliki masalah dengan pasokan air bersih.
Atau sekitar sepertiga dari populasi negara bagian.
Baca Juga: Facebook Blokir Akun Militer Myanmar
Negara bagian Texas mengalami serangan musim dingin terburuk dalam beberapa dekade. Dari data laporan diketahui 33 sistem air tidak beroperasi, mempengaruhi 20.689 orang di Texas. Selain itu, 204 wilayah lain, selain Texas, melaporkan masalah yang sama yaitu adanya gangguan pada sistem air publik.
Gubernur Texas Greg Abbott berjanji untuk memperbaiki operator jaringan listrik negara bagian itu setelah pemadaman listrik besar-besaran, membuat penduduk tanpa pemanas, listrik atau air selama berhari-hari.
Dewan Keandalan Listrik Texas (ERCOT), yang mengelola aliran listrik ke sekitar 90% penduduk negara bagian, telah menghadapi kritik tajam akibat kegagalannya. Pemadaman listrik menyebabkan kerugian miliaran dolar pada rumah dan bisnis.
Baca Juga: Ancaman Covid-19 Mengintai Pesantren, Ini yang Harus Dilakukan
Badai musim dingin yang mematikan menyebabkan pemadaman yang meluas minggu lalu di seluruh Texas. Cuaca ektresm juga menyebabkan korban jiwa, sedikitnya 12 orang tewas.***
