UNICEF: Jalur Gaza Telah Menjadi Kuburan Ribuan Korban Anak-anak

- 1 November 2023, 20:48 WIB
Menteri Pendidikan Gaza Tutup Tahun Ajaran 2023/2024 Usai Semua Siswa Terbunuh
Menteri Pendidikan Gaza Tutup Tahun Ajaran 2023/2024 Usai Semua Siswa Terbunuh / AP Photo/Fatima Shbair/

"Kapasitas produksi air di Gaza hanya 5 persen. Lebih dari satu juta anak yang tinggal di Jalur Gaza juga menderita kekurangan air bersih," kata Elder.

Dia mendesak agar gencatan senjata segera dicapai dan akses bantuan kemanusiaan berkelanjutan seperti air, makanan, pasokan medis, dan bahan bakar dibuka dengan aman.

Baca Juga: Libatkan Wamendes dan Mensesneg, Upaya Pemenangan Gibran Semakin Ugal-ugalan

"Jika gencatan senjata tidak diraih, maka kita akan mengalami kengerian yang lebih besar yang menimpa anak-anak yang tidak bersalah,” tutur Elder.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), korban anak di Gaza tidak hanya sekarat karena pengeboman Israel, tetapi juga karena fasilitas kesehatan yang tidak memadai.

"Kami memiliki 130 bayi prematur yang bergantung pada inkubator, dan 61 persen di antaranya berada di wilayah utara,” kata jurubicara WHO Christian Lindmeier.

Baca Juga: Densus88 Polri Tangkap 59 Terduga Teroris, Diduga Hendak Gagalkan Pemilu 2024 

Israel melakukan pengepungan total terhadap Gaza setelah tanggal 7 Oktober, memutus pasokan makanan, bahan bakar, air dan listrik ke wilayah tersebut.

Dari 21-30 Oktober, 143 truk yang membawa makanan, air dan obat-obatan berhasil memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir.

Kendati demikian, pasokan tersebut dinilai PBB masih kurang, karena jumlah warga yang terdampak mencapai lebih dari 2 juta orang.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x