Industri Pertahanan Swasta Butuh Dukungan Dari Pemerintah

- 3 November 2022, 13:14 WIB
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia Dananjaya A. Trihardjo saat memperlihatkan senjata serbu Komodo D5 di sela-sela pameran Indo Defence Tahun 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (3-11-2022).
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia Dananjaya A. Trihardjo saat memperlihatkan senjata serbu Komodo D5 di sela-sela pameran Indo Defence Tahun 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (3-11-2022). /Syaiful Hakim/ANTARA

Begitu pula amunisi kaliber 5.56 mm berbahan baku polymer made in Bekasi itu, kata dia, sudah berhasil lulus uji Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) sejak 3 tahun silam.

"Kalau dengan apa yang sudah dilitbangkan itu, saya tidak ragu kalau senjata ini juga berkualitas senjata impor. Karena apa yang dilakukan dalam waktu yang sudah ditembakan (10.000 tembakan ketika uji sertifikasi) di Litbang AD itu. Kalau senjata yang tidak punya kualitas tinggi, itu bisa dibilang tidak akan lulus Litbang AD," paparnya.

Amunisi kaliber 5.56 mm berbahan baku polymer dan magasin kaliber 5.56 mm itu, lanjut dia, dapat digunakan senjata jenis serbu di M-16, M-4, AR-15, FNC, dan MCX.

Baca Juga: Kapolda Kalbar Minta Maaf, Pasca Warga Tertembak Peluru Nyasar

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa Pemerintah membuka ruang untuk industri pertahanan swasta.

"Kita sekarang membuka untuk swasta boleh ikut dalam industri pertahanan," kata Prabowo di JIExpo Kemayoran.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x