Baca Juga: Ternyata Anak KSAD Dudung Adalah Prajurit Taruna yang Berprestasi
Untuk senjata serbu Komodo D5 aluminium, misalnya, pihaknya memiliki TKDN sekitar 82,5 persen. Bahkan, semua bagian yang ada di senjata tersebut diproduksi di pabriknya, Bekasi.
"Jadi, part-nya sampai plastik-plastiknya kami produksi semua di pabrik," tuturnya.
Keinginan kuat Pemerintah dalam membangun kedaulatan industri pertahanan dalam negeri, kata dia, seluruh pemangku kepentingan harus mendukungnya.
Baca Juga: Kapolri Rilis Aturan Harga Pembuatan SIM di Seluruh Indonesia, Hindari Pungli
Dananjaya meyakini industri pertahanan swasta dalam negeri mampu bersaing dengan industri pertahanan di kancah internasional pada masa mendatang.
Ia berharap Pemerintah benar-benar memiliki komitmen untuk membesarkan industri pertahanan dalam negeri dengan cara menggunakan hasil produksi alutsista dari industri pertahanan swasta nasional.
Lulus Uji
Dikatakan pula bahwa senjata serbu Komodo D5 dibuat secara khusus dengan dua bahan baku utama dari dalam negeri, yaitu aluminium dan polymer itu sudah lulus uji dan sudah ada sertifikatnya.
Baca Juga: Kapolri Rilis Aturan Harga Pembuatan SIM di Seluruh Indonesia, Hindari Pungli