Industri Pertahanan Swasta Butuh Dukungan Dari Pemerintah

- 3 November 2022, 13:14 WIB
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia Dananjaya A. Trihardjo saat memperlihatkan senjata serbu Komodo D5 di sela-sela pameran Indo Defence Tahun 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (3-11-2022).
Direktur Utama PT Komodo Armament Indonesia Dananjaya A. Trihardjo saat memperlihatkan senjata serbu Komodo D5 di sela-sela pameran Indo Defence Tahun 2022 Expo dan Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (3-11-2022). /Syaiful Hakim/ANTARA

 Baca Juga: Ternyata Anak KSAD Dudung Adalah Prajurit Taruna yang Berprestasi

Untuk senjata serbu Komodo D5 aluminium, misalnya, pihaknya memiliki TKDN sekitar 82,5 persen. Bahkan, semua bagian yang ada di senjata tersebut diproduksi di pabriknya, Bekasi.

"Jadi, part-nya sampai plastik-plastiknya kami produksi semua di pabrik," tuturnya.

Keinginan kuat Pemerintah dalam membangun kedaulatan industri pertahanan dalam negeri, kata dia, seluruh pemangku kepentingan harus mendukungnya.

 Baca Juga: Kapolri Rilis Aturan Harga Pembuatan SIM di Seluruh Indonesia, Hindari Pungli

Dananjaya meyakini industri pertahanan swasta dalam negeri mampu bersaing dengan industri pertahanan di kancah internasional pada masa mendatang.

Ia berharap Pemerintah benar-benar memiliki komitmen untuk membesarkan industri pertahanan dalam negeri dengan cara menggunakan hasil produksi alutsista dari industri pertahanan swasta nasional.

Lulus Uji

Dikatakan pula bahwa senjata serbu Komodo D5 dibuat secara khusus dengan dua bahan baku utama dari dalam negeri, yaitu aluminium dan polymer itu sudah lulus uji dan sudah ada sertifikatnya.

Baca Juga: Kapolri Rilis Aturan Harga Pembuatan SIM di Seluruh Indonesia, Hindari Pungli

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah