ARAHKATA - Masyarakat mengkhawatirkan terjadinya kelangkaan susu formula dan air minum dalam kemasan (AMDK) di pasar.
Karena adanya kebijakan kementerian perhubungan (kemenhub) yang mewacanakan pembatasan operasional truk logistik pada saat momen lebaran nanti.
Selain sulit didapat, kelangkaan barang-barang tersebut dinilai akan memberatkan masyarakat karena harganya pasti menjadi sangat mahal.
Baca Juga: Menjadi Pemilih Pemula yang Cerdas, Lahirkan Calon Pemimpin Nasional Berkualitas
Susanto, seorang karyawan swasta di Jakarta yang rencananya akan mudik ke kampung halamannya di Solo pada musim lebaran tahun ini, mengungkapkan pada saat dan setelah lebaran, biasanya permintaan AMDK di daerahnya meningkat hingga 70 persen.
“Itu pengalaman saya waktu mudik tahun kemarin ya. Apalagi katanya ada peningkatan jumlah yang mudik tahun ini, mungkin peningkatannya bisa mencapai 100 persen lebih,” tukasnya.
Melihat kondisi ini, dia pun menyarankan agar distribusi AMDK itu tidak dilakukan pelarangan.
Baca Juga: Warga Bogor Diminta Gunakan Masker-Jaga Jarak, Ada Indikasi Covid-19 Naik
“Saya khawatir jika dilarang masyarakat akan kekurangan kebutuhan air minum saat lebaran nanti karena adanya kelangkaan barang di warung-warung,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Novy, pedagang kelontong di Depok yang juga rencananya akan mudik ke Kudus, Jawa Tengah.
Menurutnya, keluarganya bisa menghabiskan air minum hingga 4 galon per hari karena banyaknya anggota keluarga yang kumpul di rumah orangtuanya pada saat lebaran.
Baca Juga: Ratusan Professor Solid! Dukung Mahfud MD Bongkar Transaksi Janggal Rp349 Triliun