Makna Dibalik Mahar Kaesang Pangarep untuk Erina Gudono Hanya Rp 300.000

- 10 Desember 2022, 11:21 WIB
Biodata Erina Gudono Calon Istri Kaesang Pangarep: Pendidikan, Keluarga, hingga Nama IG
Biodata Erina Gudono Calon Istri Kaesang Pangarep: Pendidikan, Keluarga, hingga Nama IG /Instagram @kaesangp/

 

 

ARAHKATA - Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo akan melepas masa lajangnya dengan calon  istrinys Erina Gudono.

Kaesang Pangarep mengaku hanya akan memberikan mahar uang tunai sebesar Rp 300.000 kepada calon istrinya, Erina Gudono.

"Alasan maharnya hanya itu (sejumlah Rp 300.000), karena Erina orangnya gak neko-neko (tidak macam-macam). Kebetulan saya anak ketiga dan Erina juga anak ketiga yang identik angka 3," tambahnya, dikutip ArahKata.com

Baca Juga: Berebut Gelar Master Modifikasi di Final BlackAuto Battle 2022

Meski hanya menyebut mahar itu, Kaesang juga mengaku telah menyiapkan mahar lain yang akan diberikan kepada calon istrinya itu.

"Adalah mahar tambahannya. Apa? nanti sabar, lihat saja nanti," tegas Kaesang.

Kaesang sudah menyiapkan kado khusus bagi calon istrinya, Erina Gudono yang akan berulang tahun ke-26 bersamaan dengan resepsi pernikahannya pada 11 Desember 2022.

Baca Juga: Kunjungi Tuksedo Studio Bali, Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Mobil Klasik Karya Anak Bangsa

"Nanti ada kado khusus buat dia (Erina Gudono) kan ulang tahunnya dia barengan sama acara resepsi kita," ungkap Kaesang, Kamis. 8 Desember 2022.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sendiri akan menjalani prosesi akad nikah pada Sabtu, 10 Desember 2022 di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo di Sleman, Yogyakarta.

Rangkaian acara akad nikah akan dimulai Sabtu pagi, tepat pukul 10.00 WIB dan proses akad nikahnya akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Gelar Santunan Kaum Dhuafa dan Anak Yatim

Setelah menjalani ijab kabul, Kaesang akan bertemu dengan Erina dalam prosesi adat panggih pengantin atau prosesi mempertemukan mempelai pria dan wanita yang masing-masing dalam keadaan suci sebagai pasangan suami istri menurut adat Jawa.

Nantinya, prosesi panggih pengantin diawali dengan penyerahan pisang sanggan kepada orang tua mempelai perempuan sebagai simbol tebusan atas putri mereka.

Kemudian, kedua mempelai akan berlanjut ke upacara balangan gantal alias lempar sirih.

Baca Juga: Ketua PBNU Apresiasi KSAD Dudung Kawal Pancasila dari Segala Bentuk Ancaman

Acara selanjutnya adalah mempelai akan melakukan upacara injak atau pecah telur dan ranupada atau prosesi membasuh kaki dengan air.

Kemudian kedua mempelai ke pelaminan untuk menjalani tradisi bubak kawah agar rumah tangga dijauhkan dari petaka dan diberi kemudahan serta keberkahan.

Prosesi dilanjutkan dengan kacar kucur atau tampa kaya sebagai simbol suami berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan nafkah kepada istri.

Baca Juga: 13 Perusahaan Asuransi Bermasalah Masuk Pengawasan Khusus OJK

Kemudian Kaesang memberikan sesuap nasi kuning kepada Erina dalam prosesi dulangan atau dhahar kalimah. Acara tersebut merupakan simbol istri patuh pada suami.

Setelah itu, akan dilakukan mapag besan atau upacara besan, yakni menjemput besan sebelum diakhiri dengan sungkeman atau pangabektan.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x