Demi Gift di TikTok Orang Tua Dibuat Mandi Lumpur, Mensos Ancam Polisikan Pelaku

15 Januari 2023, 20:35 WIB
Situasi Konferensi Pers. Mensos Tri Rismaharini sebut akan cairkan Rp200.000 untuk anak yatim piatu dan Rp651.000 bagi lansia dan penyandang disabilitas di bulan desember 2022. /Setkab

ARAHKATA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini turun tangan mengatasi fenomena 'mengemis online' yang marak terjadi di media sosial TikTok. Pasalnya, banyak orang tua yang dijadikan 'aktor' dan dibuat berendam hingga mandi lumpur demi mendapatkan gift atau hadiah dari penonton.

Dia pun menyebut aksi pelaku yang membuat orang tua  mengemis di media sosial melalui siaran langsung dapat dipolisikan. Menurutnya, hal semacam itu merupakan bentuk dari eksploitasi, karena memperalat orang tua.

“Pelaku bisa ditangkap polisi, itu kayaknya ada undang-undangnya,” kata Tri Rismaharini, dikutip ArahKata.com pada Jumat, 13 Januari 2023.

Baca Juga: Garong Uang Rakyat Benny Tjokro Divonis Nihil di Kasus Asabri, Kejagung: Kesalahan yang Sangat Fatal

Dia juga mengatakan akan bersurat dengan pihak-pihak terkait untuk menangani temuan kasus tersebut. Tri Rismaharini berharap hal itu bisa segera ditangani oleh pihak-pihak setempat.

Surati Pemda

Tri Rismaharini memastikan pihaknya akan segera mengirimkan surat kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk menangani maraknya fenomena mengemis online tersebut.

Dia menegaskan aksi mengemis, apalagi menggunakan orang tua yang dibuat berendam hingga mandi lumpur bukanlah hal yang pantas dilakukan.

Baca Juga: Lukas Enembe Contoh Pejabat Ugal-ugalan Korupsi, Tegas Harus Diproses Hukum

"Nanti saya surati ya, kemungkinan sudah jadi. Nggak, nggak (mengirim surat ke Polisi). Saya di Dinsos Kota itu juga nggak boleh orang ngemis pun, nggak boleh ya. Itu nggak, nggak boleh, jadi ada perda-nya saat itu," tuturnya kepada wartawan, Minggu, 15 Januari 2023.

"Sekarang masih diproses (suratnya). Nanti kalau sudah jadi suratnya saya tunjukkan," ucap Tri Rismaharini menambahkan.

Dia juga mengimbau kepada pemerintah daerah agar segera menangani fenomena mengemis online lewat live TikTok tersebut. Tri Rismaharini mengingatkan bahwa aksi seperti itu tidak boleh dibiarkan.

Baca Juga: Kasus Ciki Ngebul Racun dalam Pangan Bernitrogen Cair, Ancam Kesehatan Anak-anak

"Saya imbauan ke daerah, tugas saya itu untuk menjalankan itu, itu memang nggak boleh," ujarnya.

Fenomena Mengemis di TikTok

TikTok menjadi salah satu media sosial yang paling digemari oleh masyarakat. Konten-konten yang berada di TikTok pun kerap kali menjadi tren di kalangan netizen di berbagai media sosial lainnya.

Tak jarang, TikTok pun dijadikan sebagai media sosial untuk promosi hingga mendapatkan pundi-pundi rupiah. Diketahui, TikTok menyediakan tempat di platform mereka agar para pelaku usaha dapat mempromosikan hingga menjual barang dagangannya, yang kini juga disebut sebagai TikTok Shop.

Baca Juga: Diluncurkan di Yogyakarta, Rosa Garden Spa Siap Memberikan Pelayanan Spa Terbaik

Selain itu, masyarakat pun dapat menjadi konten kreator sehingga dapat menghasilkan uang dari konten yang mereka unggah, seperti mendapatkan klien untuk mempromosikan sebuah produk atau sejenisnya. Namun, kecanggihan media sosial tersebut tak selamanya baik, pasalnya terdapat sejumlah orang yang memanfaatkan TikTok untuk mendapatkan uang dengan cara yang tak baik dan terbilang seakan-akan seperti mengemis.

Tak jarang tayangan langsung atau live di TikTok dimanfaatkan untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik yaitu dengan seakan-akan mengemis. Terdapat sejumlah orang yang menampilkan aktivitasnya di tayangan langsung TikTok saat tengah berada di kubangan air bercampur lumpur.

Diketahui, orang yang menampilkan dirinya dalam tayangan langsung tersebut merupakan kalangan orang yang telah berumur. Kebanyakan dari mereka pun memohon belas kasih agar penonton dapat mengirimkan gift yang ada TikTok yang dapat ditukar dengan uang asli.

Baca Juga: KPK Benarkan Cegah Istri Lukas Enembe ke Luar Negeri

Sejumlah akun TikTok pun melakukan siaran langsung mandi air lumpur untuk mendapatkan kiriman hadiah dari pemirsa tersebut. Namun siaran langsung tersebut seringkali melibatkan para orang tua untuk mengais iba para warganet agar memberikan hadiah.

Salah satunya akun TikTok Mud Bath @intan_komalasari92 yang mengaku sebagai anak dari pelaku siaran langsung tersebut. Siaran langsung tersebut memantik laporan warganet kepada akun-akun resmi institusi pemerintahan hingga aparat penegak hukum untuk menghentikannya dengan cara tagging agar segera mendapat tanggapan.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler