Edan! Penjualan Senpi Ilegal di Marketplace, Harganya Ratusan Juta

22 Agustus 2023, 11:34 WIB
Satgas Senjata Api Ilegal Polda Metro Jaya bersama Puspomad membongkar pabrik dan praktik penjualan senjata ilegal./foto hmspmj /

ARAHKATA - Senjata api (senpi) ilegal marak dipasarkan di beberapa marketplace dengan harga tinggi mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam memasarkan senpi ilegal tersebut, tersangka menggunakan identitas palsu TNI AD, sehingga banyak pembeli yang tertipu.

"Korban-korbannya ini sebenernya ditipu bahwa kartu senjata apinya asli. Dalam kasus ini, kita menentapkan penyuplainya menjadi tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip ArahKata.com pada Senin, 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Ayub Junus Nilai Gugatannya Sesuai Fakta Hukum

Sebanyak 44 pucuk senjata, 1.138 butir peluru, dan mesin modifikasi telah disita polisi dalam kasus peredaran jual beli senpi ilegal ini.

Perinciannya, 24 senjata api pabrikan, 12 senjata api rakitan, tiga air gun, dua airsoft gun, dan tiga senjata angin PCP. Sebanyak 10 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Wakil Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Wadanpuspomad), Mayjen TNI Eka Permana menyampaikan, kasus ini terungkap dari tersangka inisial IP yang menggunakan dokumen palsu dalam penjualan senpi ilegal.

Baca Juga: MAKI: Sektor Ketenagakerjaan Rawan Korupsi Usai Kantor Kemenaker Digeledah KPK

"Puspomad lalu menggali informasi secara mendalam dari saudara IP, ditemukan adanya grup WhatsApp yang mengoordinasikan praktik jual beli senpi ilegal. Dari situ kami temukan 14 pujuk senjata api dan delapan soft gun," kata Eka.

Selanjutnya, kata Eka, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. "Untuk ditindaklanjuti dengan operasi bersama antara Puspomad dan Polda Metro Jaya," ungkapnya.

Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyampaikan ada empat klaster yang bermain dalam kasus jual beli senpi ilegal, yaitu jaringan teror, modifikator air gun menjadi senjata api, pabrik modifikator, dan pihak penerima.

Baca Juga: PDIP Lancarkan Serangan! Dinilai Tak Etis Bajak Budiman Sudjatmiko

"Pabrik modifikator ini yang kami baru ungkap kemarin di Semarang," ujar Hengki dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2023.

Hengki menuturkan, pabrik tersebut menjadi pemasok senjata ke DE. Sebanyak 38 pucuk senjata api laras pendek dan laras panjang telah disita polisi. Selain itu, kata Hengki, polisi juga turut mengamankan 18 senjata api modifikasi. Senjata tersebut dijual lewat platform e-commerce.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler