Latihan Tembak di Perbakin
Gerakan NII, menurut Ken, tidak bisa disepelekan. Sebab, doktrin yang digunakan mereka saat ini adalah menganggap tengah dalam kondisi perang.
Bahkan, Ken mengaku, mendapat laporan ada beberapa anggota NII yang kini melakukan latihan senjata (menembak) dengan bergabung di Perbakin.
"Jadi mereka latihan menembak tidak perlu sembunyi-sembunyi di atas gunung lagi. Ini kritik untuk Perbakin agar lebih selektif untuk penerimaan anggota baru," ujar Ken berharap.
Baca Juga: Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng Lin Che Wei Dibui di Rutan Salemba
Saat ini, menurut Ken, paham NII lebih berbahaya dari paham gerakan anti NKRI lainnya. Sebab, anggota NII tersebut akan dimiskinkan hartanya atas nama infak bernegara islam, dirusak ahlaknya, dihancurkan masa depannya karena mereka diharuskan keluar dari sekolahan, perkuliahan, dan pekerjaan.
"Tujuannya supaya mereka bisa fokus di NII, seperti sebuah tragedi kejahatan kemanusiaan tapi atas nama agama," jelas Ken.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Ekspor Minyak Goreng Dibuka Pada 23 Mei 2022
NII Bangkit Kembali
Negara Islam Indonesia (NII) atau yang juga disebut Darul Islam (DI) dipimpin oleh Kartosuwiryo pada 7 Agustus 1949.