Peretas Korut Diduga Dalangi Pencurian Aset Kripto 100 Juta Dolar

- 30 Juni 2022, 14:59 WIB
Investigasi dilakukan terhadap kasus pencurian aset kripto 100 juta dolar AS.
Investigasi dilakukan terhadap kasus pencurian aset kripto 100 juta dolar AS. /ANTARA

Firma keamanan siber Chainalysis, yang juga menyelidiki kasus ini untuk Harmony, menemukan pembayaran secara terstruktur dikirim kepada sebuah "mixer", untuk menyamarkan asal dana.

Elliptic, firma lainnya, menduga peretas adalah Grup Lazarus, kelompok asal Korea Utara, berdasarkan pola serangan dan praktik pencucian uang yang dicuri.

Baca Juga: Minum Air Ketika Makan Justru Merusak Ginjal, Ini Kata dr. Zaidul Akbar

"Pencuri mencoba memecah jejak transaksi kembali ke pencurian awal. Cara ini mempermudah pencairan dana di sebuah bursa," demikian bunyi laporan dalam analisis pencurian tersebut.

Para pakar menyebut peretas dari Korea Utara adalah salah satu yang produktif.

Lembaga pemantau sanksi PBB menyebutkan Pyongyang menggunakan dana curian untuk mendukung program nuklir misil.

Baca Juga: Dream Theater Akan Konser di Solo, Jadwalnya Diunggah Malam Ini!

Jika laporan sudah terkonfirmasi, serangan ini adalah yang kedelapan dengan total kerugian mencapai 1 miliar dolar AS.

Chainalysis mengatakan peretas dari Korea Utara berkontribusi sebesar 60 persen dari total dana yang dicuri selama 2022.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah