ARAHKATA – Kasus tanah milik warga yang diserobot oleh pengembang besar masih sering terjadi.
Kasus tanah warga yang diserobot itu seolah tidak bisa tersentuh oleh aparat penegak hukum.
Kasus tanah warga menjadi korban seringkali diintimidasi oleh para mafia tanah, karena tidak punya kekuatan hukum.
Baca Juga: Rampas Uang Rakyat Eks Kades di Tangerang Buronan Nasional
Penasihat Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) Beathor Suryadi mengingatkan pihak Istana Presiden terbuka jika menjalin hubungan dengan pelaku bisnis properti.
Ia menekankan jangan sampai para pembantu Presiden Joko Widodo justru menyeret Presiden ke dalam pusaran persoalan lahan.
Sehingga pelaku bisnis properti bisa sewenang-wenang menyerobot lahan milik rakyat.
Baca Juga: Rampas Uang Rakyat Rp 2 Miliar, Istri Mantan Kades Ditahan Kejari
“Istana Presiden bersahabat dengan para pelaku bisnis properti adalah nyata adanya, karena mereka pelaku terwujudnya rumah-rumah modern di perkotaan,” kata Beathor Suryadi kepada awak media di Jakarta, Senin, 4 Juli 2022.