Ternyata, sekelompok orang yang terdiri dari remaja dan satu orang dewasa itu membawa senjata tajam yang dibalut kain dan disimpan di dalam bagasi motornya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan yang juga ikut dalam operasi itu pun tidak memberikan toleransi sedikitpun bagi yang terlibat mengganggu kenyamanan dan keamanan publik di Kota Pahlawan.
Bahkan, dia memerintahkan anggotanya tidak segan menembak untuk melumpuhkan para gangster yang melakukan penyerangan.
Baca Juga: Jangan Lupa, Bagi Para Pekerja Pencairan BSU Berakhir 20 Desember 2022
Dalam hal pengawasan dan pengamanan di perkampungan, Yusep mengimbau kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan kepolisian apabila mengetahui ada orang atau kelompok yang terlihat mencurigakan.
Dalam operasi tersebut, petugas gabungan berhasil mengamankan 26 orang yang membawa senjata tajam. Mereka ditindak dengan dasar undang-undang darurat kepemilikan senjata tajam terhadap yang membawa.
Baca Juga: Badai PHK, PKB Usulkan Karyawan Startup Bentuk Serikat Pekerja
Bentuk karakter
Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan sekolah kebangsaan untuk anggota gangster yang berhasil diamankan dalam operasi skala besar itu.
Hal itu dilakukan untuk pembentukan karakter bagi anak muda yang salah dalam pergaulan.