Sri Lanka Bangkrut, Warga Frustasi Antre Bikin Paspor untuk Kerja di Luar Negeri

- 26 Juni 2022, 08:48 WIB
Warga Sri Lanka Kian Cemas Mati Kelaparan, Krisis Ekonomi Menghantam Semakin Parah, Devisa Berkurang
Warga Sri Lanka Kian Cemas Mati Kelaparan, Krisis Ekonomi Menghantam Semakin Parah, Devisa Berkurang /Aljazeera

Baca Juga: Zelensky: Rusia Makin Garang Serangan Militernya ke Wilayah Ukraina Pekan Ini

Menurut statistik pemerintah, lebih dari 329.000 orang telah mengajukan paspor dari Januari hingga 15 Juni 2022.

Tahun lalu, sebanyak 382.504 paspor dikeluarkan dan pada 2020, jumlahnya 207.692.

Chinthaka Pushpakumara, ayah dan pengawas rumah tangga dari Polonnaruwa, terletak sekitar 227 km dari Kolombo, mengatakan ingin ke luar negeri agar ketiga anaknya memiliki masa depan yang lebih baik. Tapi dia khawatir meninggalkan mereka.

Baca Juga: Malaysia Dilanda 2.127 Kasus Baru COVID-19, Warga di Imbau Waspada

"Itu bukan keputusan yang mudah untuk dibuat. Anak bungsu saya baru berusia 1,5 tahun. Saya harus tetap kuat, jika tidak keluarga saya akan menderita," ucap Pushpakumara.

Dia bukan satu-satunya pekerja industri pariwisata yang meninggalkan Sri Lanka, yang sangat bergantung pada pendapatan sektor tersebut.

Sanath Ukwatte, mantan presiden Asosiasi Hotel Sri Lanka mengatakan, industri telah kehilangan sekitar 15.000 profesional.

Baca Juga: Duh! 4 Warga Thailand Diduga Overdosis Ganja, 1 Meninggal Dunia

"Kami (pemilik hotel) sangat khawatir, tetapi kami tidak bisa memaksa mereka untuk tetap tinggal.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x