Baku Tembak dan Ledakan Tewaskan Puluhan Orang di Ibu Kota Libya

- 29 Agustus 2022, 09:38 WIB
Pertempuran sengit terjadi di ibu kota Libya, Tripoli sejak Jumat malam dan berlangsung hingga Sabtu pagi, 27 Agustus 2022.
Pertempuran sengit terjadi di ibu kota Libya, Tripoli sejak Jumat malam dan berlangsung hingga Sabtu pagi, 27 Agustus 2022. /Reuters

ARAHKATA - Pertempuran sengit terjadi di ibu kota Libya, Tripoli sejak Jumat malam dan berlangsung hingga Sabtu pagi, 27 Agustus 2022.

Ketika faksi yang bersaing saling tembak dan terdengar suara ledakan keras beberapa kali di sekitar kota tersebut.

Pertempuran terjadi di pusat kota Tripoli, ungkap saksi, di tengah kebuntuan politik atas kontrol Pemerintah Libya.

Baca Juga: Indovac dan Inavac, Nama Vaksin COVID-19 Buatan Indonesia

Dianggap kelompok bersenjata semakin bergerak ke sekitar ibu kota dalam beberapa pekan belakangan.

Foto dan video yang dibagikan di dunia maya, yang tidak langsung dapat diverifikasi oleh Reuters, memperlihatkan kendaraan-kendaraan militer melintas kencang di jalanan, para petempur melepaskan tembakan dan warga setempat berupaya memadamkan api.

"Ini mengerikan. Keluarga dan saya tidak bisa tidur karena pertempuran itu. Suaranya terlalu keras dan menakutkan," kata warga Tripoli, Abdulmenam Salem, dilansir Reuters, dikutip ArahKata.com, Minggu, 28 Agustus 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Janjikan Harga Telur Ayam Akan Turun Dua Pekan Lagi

"Kami masih terjaga supaya bisa langsung pergi jika terjadi apa-apa. Perasaan yang mengerikan."

Kementerian kesehatan pada Minggu mengatakan 32 orang tewas dan 159 cedera selama kekerasan yang terjadi Sabtu.

Jumlah tersebut naik dari perkiraan sebelumnya yang diberikan seorang sumber di kemenkes, yang menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa adalah 23 orang dan korban luka sebanyak 87 orang.

Baca Juga: Yusril bantah PT Taspen Kelola Dana untuk Kepentingan Pencapresan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mendesak pihak-pihak terkait untuk segera menghentikan kekerasan.

Sekjen PBB juga menyeru mereka untuk segera melakukan dialog yang tulus agar dapat mengakhiri kebuntuan politik di Libya.

Tidak terlihat ada tanda-tanda menuju kompromi antara pihak-pihak terkait ataupun upaya baru diplomatik untuk menyatukan mereka dalam mendorong penyelenggaraan pemilihan baru guna menyelesaikan pertikaian soal pemegang kendali pemerintahan.

Baca Juga: Kapolri Tolak Pengunduran Diri Ferdy Sambo Karena Harus Menjalani Sidang Etik

Pemerintahan di Libya menghadapi kebuntuan dan terbagi antara Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli yang dipimpin Abdulhamid al-Dbeibah dan pemerintahan saingan di bawah Fathi Bashagha yang didukung parlemen yang bermarkas di wilayah timur.

Misi PBB di Libya pekan ini mewanti-wanti dan menentang segala upaya untuk menyelesaikan sengketa melalui kekerasan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x