Seruan Aksi Mahasiswa ke Istana Negara Menggema, BEM SI: 5 Tuntutan Bagi Jokowi

10 April 2022, 10:39 WIB
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Sumatera Selatan berunjuk rasa di simpang lima DPRD Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Kamis 7 April 2022. Dalam aksinya mereka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024. Sejumlah aksi mahasiswa di berbagai daerah pecah menjelang aksi demo besar-besaran Senin, 11 April 2022. /Antara/Nova Wahyudi/

 

 

ARAHKATA – Aksi Mahasiswa saat ini masif menggema di Jagad media sosial telah beredar flyer-flyer di media sosial.

Aksi Mahasiswa terkait ajakan dari kelompok-kelompok elemen masyarakat untuk turun aksi pada 11 April 2022 di kawasan Istana Negara Jakarta.

Aksi Mahasiswa yang dimotori Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menargetkan bakal mendatangkan 1.000 massa aksi.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Instruksikan Keturunan PKI Jadi Prajurit

Aksi Mahasiswa diklaim oleh BEM SI didukung oleh seluruh mahasiswa, yang direncanakan hadir itu berasal dari 18 kampus.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menuturkan belum menerima permohonan izin unjuk rasa.

"Sampai saat ini Polda Metro belum terima permohonan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum oleh kelompok manapun," katanya, dikutip ARAHKATA dari Antara pada Jumat, 8 April 2022.

Baca Juga: Pertikaian Rusia Ukraina Makin Panas, Indonesia Bisa Jadi Juru Runding

"Setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum wajib melaporkan rencana kegiatan kepada pihak berwajib selambat-lambatnya 3 x 24 jam sebelum digelarnya aksi," ucapnya.

"Prosedur tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka pihak kepolisian bisa membubarkan aksi mahasiswa tersebut," ujarnya.

Aksi mahasiswa ini diduga dipicu karena kekecewaan terhadap pemerintahan saat ini bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dari awal tahun 2022 permasalahan terus datang silih berganti.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Siapkan Pemilu Presiden 2024

Isu ketahanan pangan, harga minyak yang melonjak, kelangkaan BBM, panic buying dan dampak lainya.

Dilihat dari akun resmi media sosial BEM SI. Koordinator Media BEM SI 2022 Luthfi Yufrizal menuturkan;

"Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia melaksanakan Aksi Nasional Geruduk Istana Negara. Pada aksi nasional ini dihadiri oleh seluruh kampus se-Indonesia yang terdiri dari 18 kampus diantaranya , UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE DHARMA AGUNG, STIS AL WAFA, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, UNAND, UNRAM, PPNP, UNDIP, UNS, UNY, UNSOED, SSG dan STIEPER,".

Baca Juga: Sempat Dukung Perpanjangan Jabatan Presiden, Golkar Ubah Haluan?

Beberapa tuntutan Aksi Nasional Geruduk Istana Negara sebagai berikut:

  1. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas menghianati konstitusi negara.
  2. Menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
  3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
  4. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
  5. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.***

 

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler