Syarat Indonesia Meningkatkan Perekonomian

- 29 November 2020, 16:11 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani /Arahkata.com

ARAHKATA - Pandemi Covid-19 tentu bukan halangan untuk meningkatkan perekonomian. Walaupun di tengah kondisi krisis, pemerintah terus melakukan upaya dalam menjaga iklim perekonomian tetap tumbuh.

Merujuk saat pandemi Covid-19, belum menyerang, perekonomian Indonesia relatif dalam momentum pertumbuhan yang cukup baik.

Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya, yaitu membangun infrastruktur, reformasi birokrasi, serta memperbaiki iklim investasi.

Dalam sejarah perjalanan negara-negara yang mampu menembus high income country, mereka memiliki pertumbuhan ekonomi di atas 8%.

Baca Juga: Mobil Tim Pemenangan Paslon Petahana Pilkada Mamuju Masuk Jurang

Oleh karena itu, Indonesia juga perlu bekerja sangat detail dan betul-betul memiliki determinasi untuk mengatasi persoalan-persoalan struktural yang kerap menghambat kemajuan negara.

Kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting, pembangunan infrastruktur masih sangat dibutuhkan meskipun kita sudah melakukan pembangunan yang cukup banyak, birokrasi kita perlu disederhanakan dan diefisienkan, regulasi kita juga perlu disederhanakan, serta ekonomi kita perlu untuk ditransformasikan, jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dilansir situs resmi Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (28/11/2020).

Menkeu menyebut bahwa tantangan untuk mengelola perekonomian suatu negara bukanlah sesuatu yang sederhana, karena perekonomian tidak berjalan secara linier.

Baca Juga: Menaker Tegaskan UU Cipta Kerja Respons Atas Tantangan Ketenagakerjaan

Banyak sekali tantangan yang sering terjadi dan berpengaruh bagi perekonomian dalam negeri, seperti krisis finansial di Asia tahun 1997-1998, krisis finansial global tahun 2008-2009, isu geo-political maupun pergantian kepemimpinan dalam suatu negara, isu perang dagang, dan juga saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan luar biasa secara global, yaitu krisis kesehatan akibat COVID-19, yang berimbas pada masalah sosial ekonomi dan keuangan.

Menkeu menambahkan bahwa Indonesia juga masih akan berhadapan dengan tantangan seperti perubahan iklim dan disrupsi teknologi. Indonesia juga dihadapkan pada masalah struktural, seperti produktivitas yang sangat perlu untuk diperbaiki.

Produktivitas itu sangat dibentuk atau dikontribusikan oleh kualitas SDM-nya. Total factor productivity adalah fungsi dari kualitas SDM, apakah mereka memiliki pendidikan skill dan karakter yang mampu memiliki nilai tambah yang tinggi dan kemampuan untuk menggunakan teknologi sehingga mereka mampu menjadi jauh lebih produktif, ungkap Menkeu.

Baca Juga: 13 Nominasi Fashion Design Competition 2020 Diumumkan, Berikut Daftarnya!

Menkeu menambahkan bahwa dari Global Competitiveness Index yang disusun oleh Global Competitiveness Report Economic Forum, terlihat bahwa Indonesia masih banyak membutuhkan perbaikan di berbagai faktor.

"Apa saja yang menjadi tantangan besar kita? Sekali lagi juga berputar pada kualitas SDM, apakah itu kemampuan untuk inovasi, skill-nya, labor market, semuanya sangat tergantung kepada kualitas SDM kita. Adopsi teknologi, dan kualitas pelayanan kesehatan, itu semuanya berpangkal pada sumber daya manusia yang terus menjadi pusat perhatian kita di dalam perbaikan, serta dari sisi kebijakan di sektor tenaga kerja," pungkas Menkeu.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x