PKS Ingatkan BPOM Profesional Periksa Vaksin Covid-19 Impor

- 14 Desember 2020, 11:24 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pexel.com/Artem Podrez

ARAHKATA - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto ingatkan BPOM bersikap profesional dan obyektif dalam menilai hasil uji klinis fase III Vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Vaksin yang saat ini tengah dirampungkan proses pengujian di Bio-Farma bekerja sama dengan FK Universitas Padjadjaran ini perlu diperiksa secara hati-hati dan sesuai ketentuan sebelum diberikan izin edar.

Jangan sampai karena tekanan pemerintah atau kejar tayang maka proses perizinan digampangkan atau keluar dari standar proses yang ada.

Baca Juga: Hari Nusantara, Mahfud MD: Budaya Bahari Bagian Identitas Bangsa!

"Pasalnya vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah terlanjur diimpor dari China dan disimpan di gudang Bio Farma di Bandung sebanyak 1.2 juta dosis dan segera datang sebanyak 1.8 juta dosis lagi," ujar Mulyanto dalam keterangnya di Jakarta 14 Desember 2020.

Anggota Komisi VII DPR RI menegaskan, BPOM harus melakukan review terhadap semua prosedur penelitian dan uji klinis tahap III vaksin ini, termasuk tingkat validitasnya.

Selain itu BPOM juga perlu membuka informasi prosedur perizinan tersebut kepada masyarakat ilmiah agar dapat diawasi bersama-sama.

Baca Juga: Menko PMK Tegaskan Korporasi Petani Penting untuk Pembangunan Desa

"Standar ilmiah ini harus menjadi batu uji empiris BPOM, sehingga setiap prosedur pengujian dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian masyarakat jadi lebih yakin bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac imunogenitas efektif dan aman bagi penggunanya.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x