KLHK Ganjar Kalapataru Kepada Tokoh dan Kelompok Masyarakat

- 21 Desember 2020, 19:15 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya saat memberikan sambutan
Menteri LHK Siti Nurbaya saat memberikan sambutan /Arahkata/

ARAHKATA - Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan 10 penghargaan Kalpataru kepada tokoh dan kelompok masyarakat, di Jakarta, Senin (21/12). Mereka merupakan sosok yang dinilai berhasil dalam pelestarian lingkungan melalui prakarsanya sendiri. Penghargaan tahun ini dibagi ke dalam sejumlah kategori yaitu, Perintis, Pengabdi, Penyelamat, dan Pembina, serta Penghargaan Khusus.

Untuk Kategori Perintis, penghargaan diraih oleh Zeth Wonggor, dari Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dan Sadikin dari Kabupaten Bengkalis, Riau. Lalu di Kategori Pengabdi, penghargaan didapat Wasito dari Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, dan Saraba Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sementara itu untuk Kategori Penyelamat diperoleh Masyarakat Hukum Adat (MHA) Punan Adiu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara; Komunitas Hatabosi (Haunatan, Tanjung Rompa, Bonan Dolok dan Siranap) Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara; dan Bening Saguling Foundation Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Si Abalon, Tumpuan Masyarakat Pesisir

Sedangkan Kategori Pembina diberikan kepada Ir. Ida Ayu Rusmarini, MP dari Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali; Zofrawandi dari Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat; dan RB. Sutarno Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Penghargaan Khusus dianugerahkan kepada Kelompok Pelestarian Cendrawasih "Botenang" Sawendui Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, dan Yal Yudian Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: Presiden Ungkap Kegembiraan Prestasi Dua Ilmuwan Indonesia, Netizen Tagih Ini

“Kita bersyukur karena kita masih memiliki pejuang-pejuang lingkungan di Indonesia yang mengabdi dan berkorban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan. Penerima penghargaan Kalpataru adalah tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Oleh karena itu, yang menerima Penghargaan Kalpataru adalah individu perseorangan atau kelompok yang distinctive, berbeda dari yang lain,” kata Menteri Siti.

Selama 40 tahun penghargaan Kalpataru, pemerintah telah menganugrahkan 388 penghargaan Kalpataru. Oleh karenanya, Kalpataru memiliki nilai prestise yang tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Melalui Kalpataru, publik dapat melihat contoh nyata yang ditunjukkan oleh para pejuang Kalpataru di tingkat tapak. Peran mereka memberikan dampak bagi keberlanjutan ekologi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x