Network
ARAHKATA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan memulai persiapan menghadapi perkiraan puncak cuaca ekstrem hujan di tahun 2021.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai melalui Kepala Kesiapsiagaan, Syamsul Ahmad mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan menghadapi puncak musim hujan tiba.
Puncak musim hujan kata Syamsul, diperkirakan mulai terjadi pada April, Mei hingga Juni.
"Sekarang ini sudah ada mulai gejalanya, yakni hujan deras setiap siang hingga sore hari dan berbagai persiapan kita mulai lakukan," kata Syamsul, Selasa 23 Maret 2021.
Baca Juga: BWF Dapat Ancaman Pembunuhan dan Pengiriman Teroris dari Netizen Indonesia
Syamsul menerangkan, setiap tahunnya Sinjai memiliki masa waktu puncak hujan dan jika ekstrem bisa berlanjut hingga diakhir Juli mendatang.
"Antisipasi kita lakukan mulai aktifkan posko, koordinasi ke seluruh desa, camat, dan relawan di sembilan kecamatan," ungkapnya.
Selain itu, tim BPBD Sinjai juga mengaktifkan pemantauan potensi bencana.
Kabupaten Sinjai terdapat potensi bencana alam longsor, angin kencang hingga banjir.
Baca Juga: Ini Besaran Uang Bank Garansi yang Harus Disetorkan ke Edhy Prabowo
Kecamatan yang rawan tanah longsor dan angin kencang berada di Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Barat, Sinjai Borong dan sebagian Sinjai Selatan.
Sedang yang berpotensi banjir berada di Ibukota Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara dan Kecamatan Sinjai Timur.
Sedang potensi angin kencang berada di Kecamatan Pulau Sembilan.
Hanya saja kendalanya saat ini, BPBD Sinjai masih kekurangan peralatan, sehingga Syamsul berharap agar Pemkab Sinjai melalui persetujuan DPRD memberikan perhatian besar terhadap peralatan untuk keselamatan manusia jika terjadi bencana alam.***
