Soal Vaksinasi, DPRD Jatim: Sistem di Puskesmas Surabaya Perlu Perubahan

- 4 Agustus 2021, 18:30 WIB
Anggota DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari
Anggota DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari /Adi Suprayitno/ARAHKATA

Agatha juga mengkritisi stok vaksin di Puskesmas yang minim yakni rata-rata hanya 150-200. Ironisnya, di tempat lain, beberapa pihak bisa menjalankan vaksinasi gratis dalam jumlah yang lebih besar.

Melihat kondisi tersebut, ia berharap Pemprov Jatim untuk benar-benar memperhatikannya.

Baca Juga: Simak! Syarat Perjalanan Kereta Api Selama PPKM Level 4

Agatha menilai percuma jika ada sentra vaksin yang lain. Namun pasokan di Puskesmas belum bisa terpenuhi stok permintaannya. Apalagi banyak sekali jatah vaksin kedua yang terpaksa mundur.

Begitu juga halnya masyarakat yang belum vaksin pertama harus tertunda tidak bisa vaksin akibat stok di Puskesmas yang sangat terbatas.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Mulai Vaksinasi COVID-19 Pelajar Hari Ini

"Saat ini stok vaksin untuk dosis ke-2 terbatas, saya mengusulkan dua aspek untuk mengatur undangan ke warga. Pertama, rentang waktu jadwal pemberian dosis ke-2, jangan sampai warga yang sudah telat 10 hari dari jadwal pemberian dosis ke-2, kalah cepat rebutan nomor antrean dengan yang baru telat sehari, hanya gara-gara rebutan nomor antrean di Puskesmas sejak dini hari," terangnya.

Kedua, Agatha meminta agar menggunakan pertimbangan epidemiologi. Yakni mengutamakan pemberian dosis ke-2 untuk warga yang berusia 50 tahun ke atas serta memiliki komorbid sesuai basis data yang dimiliki Dinkes/Puskesmas.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x