Media Massa Diminta Aktif Lawan Penyebaran Hoaks di Indonesia

- 19 April 2022, 22:40 WIB
Ilustrasi berita hoax.
Ilustrasi berita hoax. /Pixabay


ARAHKATA - Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam menghentikan penyebaran misinformasi, disinformasi, dan malinformasi.

Hasil survei dari Edelman Trust Barometer menyatakan bahwa tingkat kekhawatiran publik terhadap bahaya penyebaran berita hoaks di Indonesia bertambah.

Melalui acara webinar Google for Media bertema Macro-trends shaping the world of journalism and publishing, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo Usman Kansong mengajak seluruh pihak untuk menunjukkan partisipasi aktif dalam memberantas penyebaran hoaks di Indonesia.

Baca Juga: Wah! Harta Jokowi Naik Hingga Rp 7,8 Miliar

"Menyambut tahun politik yang akan tiba dalam waktu dekat, disinformasi dapat mengekskalasi sebuah isu menjadi krisis yang bersifat nasional. Kami berharap peran media yang besar dan memiliki pengaruh dapat mengedukasi publik melalui konten-konten yang dipublikasikan," ujar Usman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, dilansir Antara, dikutip ArahKata.com, Selasa, 19 April 2022.

Dia melanjutkan, "Dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang masih kuat terhadap media, pemerintah berharap media bisa memberikan informasi berkualitas dengan tetap menjunjung tinggi kode etik dan mematuhi regulasi."

Untuk memaksimalkan upaya ini, pemerintah kini telah menginisiasi strategi yang dibagi ke dalam tiga tingkatan: tingkat hulu, tengah, dan hilir.

Baca Juga: Mudik Tahun Ini Dipastikan Tak Lalui Penyekatan, tapi Ada Syaratnya

Strategi di masing-masing tingkatan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti media regional, media siber, akademisi, masyarakat.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x