ARAHKATA – Stunting adalah ujung dari persoalan rendahnya literasi gizi masyarakat.
Literasi gizi atau pemahaman dan kesadaran gizi masyarakat mempengaruhi pola asuh dan pola konsumsi keluarga.
Keluarga tanpa pemahaman gizi yang baik cenderung tidak memperhatikan asupan gizi anak, sehingga anak terbiasa mengkonsumsi makanan yang mereka suka, seperti makanan dan minuman dengan kandungan gula garam lemak yang tinggi.
Baca Juga: Firli Tabuh Genderang Peran, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Diseret dalam Kasus Pemerasan SYL
Pembahasan ini mengemuka dalam urun rembuk yang dilakukan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama PP Aisyiyah, PP Muslimat NU dan para mitra, Kamis, 14 Desember 2023, di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, guru besar gizi Universitas Muhammadyah hasul penelitiannya mengenai kebiasaan konsumsi kental manis oleh balita.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebanyak 11,4% balita di Banten, 8,4% di DKI Jakarta dan 5,3% di DI Yogyakarta mengonsumsi kental manis.
Baca Juga: Polri Bongkar Judi Bola, Transaksi yang Diamankan Rp 481 Miliar Diikuti 43 Ribu Member