Pemerintah Pastikan harga BBM Tak Naik Dampak Konflik Iran-Israel

- 17 April 2024, 11:13 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto (tengah).
Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto (tengah). /Foto: Antara/Uyu Septiyati Liman/

ARAHKATA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) setidaknya hingga Juni 2024.

Meskipun konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pasokan dan meningkatkan harga minyak dunia.

“Sampai bulan Juni (harga BBM) tidak naik itu sudah statement pemerintah,” ujar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers seusai acara halalbihalal di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa, 17 April 2024.

Baca Juga: Kemenkominfo Tegaskan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Air Minum Merek Aqua

Ia mengatakan bahwa konflik Iran-Israel lebih berpengaruh terhadap gejolak harga minyak dunia daripada konflik geopolitik lainnya karena konflik terbaru tersebut terjadi di dekat Selat Hormuz yang merupakan salah satu jalur penting logistik.

Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan, salah satunya penyesuaian subsidi BBM yang membutuhkan perhitungan dan penyelarasan ulang anggaran.

Namun, pemerintah belum memberikan keputusan terkait hal tersebut. Ia menuturkan bahwa pemerintah tidak ingin bereaksi berlebihan terhadap peningkatan tensi geopolitik global saat ini.

Baca Juga: Diduga Kuat Terima Suap, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

“Tentu kami monitor dahulu harga minyak dunia berapa, kita menjaga agar resource (sumber daya) yang ada bisa dimanfaatkan, dan tentunya subsidi tepat sasaran itu menjadi catatan bagi pemerintah,” ucap Airlangga.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berencana untuk memonitor harga minyak dunia hingga satu atau dua bulan ke depan sebelum memutuskan ada penyesuaian subsidi tersebut.

Ia berharap harga minyak dunia segera bergerak stabil saat konflik mereda. "Tetapi kalau ada eskalasi (konflik), tentu (situasi akan menjadi) berbeda,” ucap Airlangga.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Metro Jaya Beri Penghargaan Kepada Kasi Humas dan Personel Berprestasi

Konflik terbaru antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024 waktu setempat.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah