Hyundai Akan Buat Pabrik LNG, Sediakan Pasokan Listrik Kurangi Emisi

- 10 Mei 2022, 07:50 WIB
Logo Hyundai Kona Electric dan Ioniq Electric di Sirkuit Sentul
Logo Hyundai Kona Electric dan Ioniq Electric di Sirkuit Sentul /Pikiran-Rakyat.com/ Aldiro Syahrian/

Pembangunan fasilitas tenaga LNG oleh pembuat mobil Korea itu juga sejalan dengan tujuan bisnis Kepala Hyundai Chung Euisun yang diumumkan pada bulan September 2021 terkait netralitas karbon.

Fasilitas baru, yang terdiri dari dua turbin gas dan satu turbin uap, akan memiliki kapasitas pembangkitan 184 megawatt, menggantikan sekitar 72 persen listrik yang diterima dari Korea Electric Power Corporation dan 59 persen dari uap yang dihasilkan oleh 15 boiler yang ada.

Baca Juga: Kabar Melegakan dari Kementerian Kebudayaan Korea Soal Wajib Militer BTS

Setiap tahun, pabrik Hyundai di Ulsan mengkonsumsi 1,29 juta megawatt-jam listrik dan 710.000 metrik ton uap untuk manufaktur.

Ini adalah pertama kalinya bagi Hyundai Motor untuk membangun fasilitas listrik mandiri berskala besar di dalam pabrik.

Pabrik Ulsan memproduksi sekitar 1,5 juta mobil per tahun, volume produksi terbesar di antara pabrik pembuat mobil di seluruh dunia.

Baca Juga: Kabar Melegakan dari Kementerian Kebudayaan Korea Soal Wajib Militer BTS

“Sejalan dengan arah kebijakan energi pemerintah, pengenalan fasilitas kogenerasi swasta akan mengurangi emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan stabilitas permintaan dan pasokan, dan juga mengamankan kelayakan ekonomi,” kata Hyundai dalam pernyataannya.

Pembangunan fasilitas tenaga LNG oleh pembuat mobil Korea itu juga sejalan dengan tujuan bisnis Kepala Hyundai Chung Euisun yang diumumkan pada bulan September 2021 terkait netralitas karbon.

Chung mengumumkan bahwa perusahaan akan menghasilkan nol emisi karbon pada seluruh proses pembuatan kendaraan pada 2045.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x